Bagi wisatawan yang ingin berkunjung ke Green Canyon, penting bagi mereka untuk datang di waktu yang tepat.
Menurut Deden, tempat wisata ini cukup ramai sebelum pandemi Covid-19.
Wisatawan yang berkunjung pada hari biasa mencapai 200-300 orang. Sedangkan, di akhir pekan atau hari libur, jumlah pengunjung bisa mencapai 500-1.000 orang.
Selain itu cuaca saat berkunjung juga perlu diperhatikan.
"Cek cuaca, apakah masih hujan atau kemarau. Kalau ke Green Canyon itu diutamakan pas musim kemarau. Karena kalau pas musim hujan Green Canyon itu, pertama, airnya besar dan, kedua, airnya keruh," terangnya.
Musim kemarau di Indonesia terjadi sekitar bulan April hingga Oktober. Wisatawan yang ingin berwisata ke Green Canyon dapat memilih waktu di antara bulan-bulan tersebut.
Baca juga:
Aktivitas di Green Canyon didominasi oleh aktivitas air di sungai.
Salah satu aktivitas yang bisa dicoba adalah naik perahu menyusuri Sungai Cijulang.
Menurut Deden, aktivitas ini dikenakan biaya seharga Rp 200.000 per perahu yang isinya maksimal enam orang. Kegiatan tersebut berlangsung selama 30-45 menit pergi-pulang (PP).
Body rafting adalah opsi aktivitas lain yang dapat dilakukan wisatawan di Green Canyon. Body Rafting adalah olahraga air yang prinsipnya seperti rafting atau arung jeram, namun tidak menggunakan rakit maupun dayung.
Apabila mengikuti aktivitas tersebut, pengunjung dapat menelusuri sungai dengan menggunakan peralatan lengkap, yaitu helm, decker, dan life jacket.
Mereka tidak perlu khawatir karena mereka akan dipandu oleh pemandu yang berpengalaman selama aktivitas berlangsung.
Untuk body rafting, terdapat paket untuk rombongan berisi lima orang, dengan biaya per orangnya seharga Rp 225.000.
Harga tersebut sudah termasuk tiket masuk Green Canyon, pick up service, peralatan keamanan body rafting, dua pemandu, asuransi jiwa, makan siang, dan perahu jemputan setelah aktivitas body rafting selesai.
"Untuk yang dipersiapkan wisatawan ketika bermain di Green Canyon, pertama siap basah-basahan, yang kedua pakai pakaian yang siap basah, ketiga harus sarapan terlebih dahulu," ucap Deden.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.