Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Hitung Weton Jawa dengan Kalender Jawa, Termasuk Weton Pernikahan

Kompas.com - 30/08/2021, 13:15 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

 

KOMPAS.comWeton Jawa adalah penanda hari kelahiran seseorang, dan merupakan salah satu hal penting bagi sebagian besar masyarakat Jawa.

Filolog dan Konsultan Pawukon di Museum Radya Pustaka Surakarta Totok Yasmiran menjelaskan, itu karena weton berhubungan dengan aspek kehidupan manusia. Misalnya kecocokan perjodohan.

“Selain itu, sifat, perwatakan atau karakter seseorang bisa dikenali melalui wetonnya,” jelas dia kepada Kompas.com, Minggu (29/8/2021).

Baca juga: Weton Jawa, Penanda Hari Kelahiran yang Dihitung dengan Kalender Jawa

Kendati demikian, seseorang harus mengetahui terlebih dulu weton mereka sebelum bertanya seputar kecocokan perjodohan, karakter, bahkan pilihan hari untuk acara pernikahan atau khitanan.

Adapun, weton Jawa dapat diketahui melalui kalender Jawa. Menurut Totok, saat ini banyak orang Jawa yang tidak tahu wetonnya lantaran hanya mengetahui tanggal lahir berdasarkan kalender Masehi.

Baca juga: Museum Radya Pustaka Surakarta Masih Tutup, Peminat Weton Jawa Harus Sabar

“Sekarang untuk mempermudah pencarian hari kelahiran termasuk Wuku, bisa dirujuk pada buku Kalender Abadi yang sudah dijual di pasaran. Salah satunya Kalender 301 Tahun yang disusun Tjokorda Rai Sudharta dan kawan-kawan,” ujar Totok.

“Cara paling mudah untuk mengetahui weton kita adalah dengan bertanya kepada orang tua kita, atau kakek dan nenek kita. Mereka biasanya sangat ingat (hari) ketimbang tanggal. Cara termudah lainnya adalah dengan mencarinya secara daring,” sambungnya.

Baca juga: Museum Radya Pustaka Tutup, Konsultasi Weton Jawa Buka Secara Virtual

Cara lain yang bisa dilakukan adalah dengan mengetahui hari dan pasaran (atau pancawara, nama hari dalam bahasa Jawa) apa seseorang dilahirkan, dengan mengonversi kalender Masehi ke kalender Jawa.

Pancawara terdiri dari Legi, Pahing, Pon, Wage, dan Kliwon. Totok mencontohkan jika seseorang lahir pada 14 November 1993.

Sementara hari, jika sebagai saptawara atau tujuh hari, maka menjadi Ngadah atau Ahad, Senen, Slasa, Rebo, Kemis, Jemuwah, dan Setu.

Weton orang yang lahir pada tanggal, bulan, dan tahun tersebut adalah Ahad Pahing. Artinya, dia lahir pada hari Minggu dengan pancawara Pahing.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com