Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendakian Gunung Ungaran via Perantunan Buka Lagi, Ada Batasan Kuota

Kompas.com - 31/08/2021, 11:47 WIB
Anggara Wikan Prasetya

Penulis

KOMPAS.com – Jalur pendakian Gunung Ungaran via Perantunan kembali buka untuk wisatawan.

Informasi itu dikonfirmasi oleh salah satu petugas Basecamp Pendakian Gunung Ungaran via Perantunan bernama Widodo.

“Iya, pendakian Gunung Ungaran via Perantunan sudah buka,” kata dia kepada Kompas.com, Selasa (31/8/2021).

Baca juga: Peziarah yang Sempat Hilang di Gunung Ungaran, Tidak Lewat Jalur Wisata Pendakian

Meski sudah resmi buka, masih ada pembatasan yang dilakukan pihak pengelola sesuai Instruksi Bupati Nomor 24 Tahun 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 3 Corona Virus Disease 2019 di Kabupaten Semarang.

Widodo melanjutkan bahwa sesuai aturan itu, pendakian Gunung Ungaran via Perantunan sudah boleh buka.

Ada batasan kuota

Pihak pengelola pendakian Gunung Ungaran via Perantunan menerapkan aturan yang wajib dipatuhi pendaki.

Salah satunya adalah jumlah pendaki gunung setinggi 2.050 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu via Perantunan dibatasi sesuai aturan yang berlaku di Kabupaten Semarang.

Widodo menjelaskan, jumlah maksimal pendaki yang bisa naik dari Jalur Perantunan per harinya hanya 85 orang.

Pemandangan 4 gunung dari Gunung Ungaran.KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Pemandangan 4 gunung dari Gunung Ungaran.

“Namun, kuota dibatasi 25 persen dan tentunya dengan protokol kesehatan,” sambung dia.

Guna penerapan pembatasan jumlah pendaki, calon pendaki harus melakukan registrasi terlebih dahulu.

Formulir pendakian ada di akun Instagram resmi pendakian Gunung Ungaran via Perantunan di @perantunan. Sertifikat vaksin bisa ditunjukkan melalui whatsapp dan dilampirkan bersama formulir registrasi.

Baca juga: Jangan Nekat Masuk Tempat Wisata di Semarang Jika Belum Vaksin

Adapun, pembukaan kembali jalur pendakian Gunung Ungaran via Perantunan itu merupakan tindak lanjut dari keputusan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) yang mengizinkan tempat wisata buka lagi.

Diberitakan Kompas.com, Minggu (29/8/2021), Bupati Semarang Ngesti Nugraha mengatakan bahwa wilayahnya kini berstatus PPKM Level 3.

“Dengan penetapan tersebut, maka ada sejumlah kelonggaran, termasuk pembukaan tempat wisata,” kata dia di Pendopo Rumah Dinas Bupati Semarang, Minggu.

Baca juga: Malioboro Asinan di Kabupaten Semarang, Tempat Menikmati Indahnya Rawa Pening

Namun, kini Semarang Raya tak lagi berstatus PPKM Level 3. Status Kabupaten Semarang kini masuk PPKM Level 2.

Hal itu sesuai nstruksi Menteri Dalam Negeri nomor 30 Tahun 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 4, Level 3, dan Level 2 Corona Virus Disease 2019 di Wilayah Jawa dan Bali

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com