Mengutip Kompas.com, Sabtu (22/5/2021), noken Papua dibuat menggunakan serat kayu, daun, atau batang anggrek yang dianyam atau dirajut.
Arkeolog Balai Arkeologi Papua Hari Suroto mengatakan, tas tradisional tersebut dibuat oleh mama-mama Papua dan memiliki simbol tersendiri.
“Noken yang merupakan tas tradisional asli buatan mama-mama (ibu-ibu) Papua ini merupakan simbol dari kesuburan dan perdamaian bagi masyarakat Papua,” ujar Hari yang sekaligus menjabat sebagai Dosen Arkeologi Universitas Cenderawasih.
Baca juga:
Sebelumnya, dikatakan bahwa pembuatan kerajinan noken Papua telah dilakukan secara turun temurun. Adapun, hal ini lantaran para mama di Papua mengajarkannya kepada anak-anak perempuan agar mereka bisa membuat noken sendiri.
Sebab, keahlian dalam membuat noken merupakan lambang dari kedewasaan seorang wanita. Bahkan, disebutkan bahwa wanita yang tidak bisa membuat noken tidak boleh menikah sebelum bisa melakukannya.