Saat ini Indonesia belum mengadakan program vaksinasi Covid-19 untuk anak berusia di bawah 12 tahun.
Melansir Kompas.com, Minggu (18/7/2021), seorang dokter anak di Duke Univerity—sekaligus penyelidik uji coba Pfizer—Dr. Chip Walter mengatakan, dosis untuk orang dewasa tidak bisa dengan mudah diberikan untuk anak kecil.
Baca juga: Kenapa Vaksin Covid-19 untuk Anak di Bawah 12 Tahun Belum Ada?
Seorang profesor di Divisi Penyakit Menular Universitas Vanderbilt Dr. William Schaffner mengatakan, penggunaan vaksin berhubungan dengan kematangan sistem kekebalan tubuh.
“Ini berhubungan dengan kematangan sistem kekebalan tubuh. Dan itu tidak berkorelasi dengan ukuran anak,” jelasnya.
Senada dengan Walter, Schaffner juga mengatakan bahwa anak kecil memerlukan dosis yang berbeda dan mereka tidak butuh banyak dosis.
Baca juga: Dampak PPKM terhadap Okupansi Hotel di Jakarta, Hotel Bintang Juga Kena
“Jadi ini kenapa kami (peneliti) memerlukan uji klinik untuk setiap usia secara terpisah dan mengevaluasi vaksin,” ucap Walter.
Spesialis Penyakit Menular Universitas Vanderbilt Dr. Buddy Creech mengungkapkan, mereka butuh waktu untuk menemukan dosis yang tepat untuk anak kecil.
Selain itu, mereka juga harus melihat respons imun anak kecil terhadap Covid-19, serta memastikan potensi efek sampingnya.
“Jika anak berusia dua tahun disuntik di paha kemudian mereka merasakan sakit di kaki sehingga tidak bisa merangkak atau berjalan, kita punya masalah yang berbeda dan itu memicu lebih banyak kecemasan,” pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.