Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Catatan Pendaki Pemula ke Gunung Parang di Purwakarta, Bagian 1

Kompas.com - 14/09/2021, 07:07 WIB
Nabilla Ramadhian,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com – Saat berbicara tentang gunung di Jawa Barat, sebagian besar orang mungkin lebih mengenal Gunung Ciremai, Gunung Gede Pangrango, atau Gunung Papandayan.

Kendati demikian, ada gunung di Kabupaten Purwakarta yang tidak kalah asyik untuk didaki, seperti tiga gunung ternama di atas. Gunung itu adalah Gunung Parang.

Baca juga: Cek Itinerary Liburan Seru Sehari di Purwakarta

Gunung Parang terletak di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat. Salah satu jalur pendakiannya berlokasi di Jalan Lingkar Gunung Parang Pasanggrahan, Desa Pasanggrahan, Kecamatan Tegalwaru.

Umumnya, gunung ini lebih dikenal dengan jalur via ferrata atau jalur besi yang mengacu pada anak tangga logam permanen guna memudahkan orang-orang menjajakkan kaki di sana.

Baca juga: 5 Oleh-oleh Khas Purwakarta yang Tak Boleh Kamu Lewatkan

Namun selain via ferrata, gunung dengan ketinggian 963 meter dari permukaan laut (mdpl) ini juga bisa dijelajahi melalui jalur pendakian yang dapat diakses melalui jalur khusus pendakian.

Letak basecamp pendakian Gunung Parang ini tepat berada di sisi kiri Kantor Kepala Desa Pasanggrahan. Basecamp ini memiliki area parkir yang cukup luas, setidaknya dua mobil Elf mampu ditampung di sana.

Pendakian Gunung Parang via Pasanggrahan

  • Perjalanan yang cukup panjang dari Jakarta

Kompas.com berkesempatan untuk menjajal pendakian Gunung Parang via Desa Pasanggrahan dari Jakarta pada Minggu (13/6/2021) bersama sejumlah pendaki.

Jarak tempuh dari kawasan Cawang menuju Desa Pasanggrahan adalah 107 kilometer (km) atau sekitar 2 jam 22 menit. Pada saat itu, kami memulai perjalanan pukul 23.45 WIB, Sabtu (12/6/2021).

Baca juga: Hari Ibu, Yuk Main ke Museum Bale Indung Rahayu Purwakarta, Ada Apa?

Namun karena satu dan lain hal, perjalanan singkat tersebut harus dilalui lebih lama. Kami pun tiba di basecamp sekitar pukul 05.00 WIB sebelum memulai pendakian pukul 06.40 WIB.

Sembari menunggu waktu pendakian dimulai, kami merapikan ulang barang bawaan untuk membuat pendakian terasa lebih ringan.

Basecamp ini memiliki warung yang menjual beragam makanan ringan dan minuman. Pendaki bisa ngopi sejenak di saung seberang warung sebelum memulai pendakian.

Basecamp pendakian Gunung Parang via Pesanggrahan di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Minggu (13/6/2021).kompas.com / Nabilla Ramadhian Basecamp pendakian Gunung Parang via Pesanggrahan di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Minggu (13/6/2021).

Rute awal adalah menyusuri jalur kecil di belakang saung basecamp yang akan mengarahkan pendaki melewati perkebunan warga.

Kondisi jalur setapak berupa tanah berbatu yang sisi kanan dan kirinya dipenuhi rerumputan. Nantinya, jalur akan mengarahkan pendaki ke jembatan bambu.

Baca juga: 4 Tempat Camping di Purwakarta, Cocok untuk Tempat Santai

Pemandangan dari jalur ini terbilang cukup apik. Gagahnya Gunung Parang yang menjulang tinggi dihiasi pepohonan rindang di bagian bawahnya akan terlihat dengan jelas.

Perbukitan yang mengelilingi Gunung Parang pun sudah mulai terlihat lantaran jalur makin menanjak.

Tidak jauh dari pemandangan perbukitan pada sisi kiri pendaki adalah jembatan bambu yang mengarah ke dua saung.

Baca juga: 25 Tempat Wisata di Purwakarta, Wisata Alam Sampai Museum Canggih

Saung kedua yang letaknya berada di atas saung pertama dilengkapi spot foto berbentuk lambung kapal. Dari saung kedua ini, pemandangan Kabupaten Purwakarta dan laut lepas sudah mulai terlihat, meski sedikit tertutupi kabut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

Travel Tips
Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Travel Update
8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

Travel Tips
Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Travel Update
Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Travel Update
Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com