Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Kegiatan Wisata di Anjungan Sumatera Utara TMII, Belajar Seputar Kain Ulos

Kompas.com - 17/09/2021, 14:18 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

 

KOMPAS.comAnjungan Sumatera Utara (Sumut) merupakan salah satu anjungan yang bisa dikunjungi saat melancong ke Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur. 

Wahana wisata edukasi dan budaya ini tidak hanya diperuntukkan bagi wisatawan suku Batak yang rindu kampung halaman, namun juga wisatawan pada umumnya yang ingin mempelajari kebudayaan suku Batak.

Lantas, kegiatan wisata apa saja yang bisa dilakukan oleh wisatawan saat berkunjung ke Anjungan Sumut? Berikut Kompas.com rangkum, Jumat (17/9/2021).

Baca juga:

Perlu dicatat bahwa saat ini Anjungan Sumut sedang ditutup untuk renovasi. Namun, kamu bisa jadikan tulisan ini sebagai referensi saat anjungan dibuka kembali.

1. Foto-foto di halaman anjungan

Anjungan Sumut terbilang cukup luas lantaran memiliki lima replika rumah adat khas suku Batak berukuran cukup besar, yang mengelilingi halaman anjungan.

Wisatawan yang berkunjung bisa berswafoto ria di halaman tersebut untuk menangkap pemandangan gagahnya lima rumah adat sebagai latar belakang.

2. Lihat dan masuk ke rumah adat suku Batak

Wisatawan yang memasuki gerbang Anjungan Sumut akan langsung disambut oleh rumah adat Batak Toba, Pakpak Dairi, Nias, Karo, dan Simalungun.

Pemandu Wisata Anjungan Sumut bernama Gunin mengatakan, rumah adat Batak Toba merupakan yang paling sering dikunjungi wisatawan.

Kalender Batak berbentuk tabung yang dapat dilihat di rumah adat Batak Toba di Anjungan Sumatera Utara, TMII, Jakarta, Senin (13/9/2021).kompas.com / Nabilla Ramadhian Kalender Batak berbentuk tabung yang dapat dilihat di rumah adat Batak Toba di Anjungan Sumatera Utara, TMII, Jakarta, Senin (13/9/2021).

“Ikonnya Anjungan Sumut. Tapi dikunjungi tidak hanya oleh para suku Batak, tapi juga wisatawan dari suku lain,” jelasnya saat ditemui di rumah adat Batak Toba di Anjungan Sumut TMII, Jakarta, Senin (13/9/2021).

Wisatawan bisa masuk ke salah satu rumah adat. Jika masuk ke rumah adat Batak Toba, terdapat sejumlah koleksi menarik.

Pada sisi kiri pintu masuk adalah boneka sigale-gale dan koleksi kain ulos. Sedangkan pada sisi kanan ada koleksi pahatan kayu, salah satunya adalah tongkat Tunggal Panaluan yang memiliki cerita rakyat di baliknya.

Ada juga replika rumah adat Batak Toba berukuran kecil, diorama cerita rakyat Sumut, koleksi baju adat suku Batak, dan koleksi alat musik khas Batak Toba seperti sarune.

3. Lihat acara kebudayaan

Sebelum pandemi Covid-19, Gunin mengungkapkan bahwa Anjungan Sumut kerap mengadakan beragam acara kebudayaan seperti pentas tari tradisional khas suku Batak. Terkadang, ada juga pertunjukan tradisi lompat batu khas Nias

Kendati demikian, acara kebudayaan tidak setiap hari dilakukan melainkan pada hari-hari tertentu. Misalnya 17 Agustusan.

Rumah adat Batak Karo atau Siwaluh Jabu di Anjungan Sumatera Utara, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Senin (13/9/2021).kompas.com / Nabilla Ramadhian Rumah adat Batak Karo atau Siwaluh Jabu di Anjungan Sumatera Utara, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Senin (13/9/2021).

Sigale-gale dan lompat batu Nias suka dipertunjukkan di sini, hari 17 Agustusan. Zaman dulu, orang Nias kalau bisa lompat batu setinggi 2-2,5 meter sudah dianggap dewasa dan bisa menikah,” tutur Gunin.

4. Beli oleh-oleh

Sebelum pandemi, selama acara kebudayaan, biasanya wisatawan juga bisa membeli beragam oleh-oleh khas suku Batak yang dibawa langsung dari Sumut.

“Kita promosikan produk-produk khas Sumut. Kita undang dari sana, yang bikin produk-produk itu, untuk ramaikan pengunjung pada acara tertentu,” jelas Gunin.

Baca juga:

Dahulu, wisatawan bisa membeli kalender Batak berbentuk tabung atau rumah adat suku Batak yang di bawahnya memiliki “rumbai” untuk melambangkan bulan.

Kain ulos yang dapat dilihat di rumah adat Batak Toba di Anjungan Sumatera Utara, TMII, Jakarta, Senin (13/9/2021).kompas.com / Nabilla Ramadhian Kain ulos yang dapat dilihat di rumah adat Batak Toba di Anjungan Sumatera Utara, TMII, Jakarta, Senin (13/9/2021).

Namun, kini kalender Batak tidak lagi dijual karena harga pemasok yang mahal. Meski demikian, wisatawan masih bisa membeli oleh-oleh lain.

Beberapa di antaranya adalah baju sablon dengan gambar Anjungan Sumut, dan pahatan kayu yang harganya mulai dari ratusan ribu Rupiah.

5. Belajar budaya dengan pemandu wisata

Wisatawan yang ingin mempelajari suku dan kebudayaan Batak bisa melakukannya dengan memanfaatkan jasa pemandu wisata.

Mereka bisa meminta untuk dipandu mengelilingi rumah adat suku Batak di area anjungan, atau hanya di dalam salah satu rumah adat.

6. Belajar menenun kain ulos

Sebelumnya, dikatakan bahwa para perajin oleh-oleh khas Sumut didatangkan langsung dari sana untuk meramaikan acara kebudayaan di anjungan.

Adapun, salah satu oleh-oleh yang bisa didapat adalah kain ulos. Wisatawan bisa membeli sembari bertanya kepada pengrajin kain ulos seputar teknik menenun kain tersebut.

Jika ingin mengetahui agenda acara kebudayaan, serta apakah akan ada kelas menenun ulos atau tidak untuk mempraktikkan pengetahuan yang didapat dari pengrajin, kamu bisa bertanya kepada pihak Anjungan Sumut saat berkunjung nanti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com