Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/09/2021, 22:13 WIB
Ni Nyoman Wira Widyanti

Penulis

KOMPAS.com - Candi Borobudur di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, menjadi salah satu tempat wisata yang ikut uji coba pembukaan kembali untuk wisatawan, Sabtu (18/9/2021).

Adapun uji coba tersebut disertai sejumlah syarat yang harus ditaati oleh wisatawan. Berikut syarat-syaratnya seperti dilansir dari akun Instagram @borobudurpark:

  • Wisatawan wajib sudah memperoleh vaksinasi Covid-19, minimal dosis pertama.
  • Berusia di atas 12 tahun.
  • Mengunduh dan memasang aplikasi PeduliLindungi di ponsel. 
  • Menerapkan peraturan protokol kesehatan CHSE (Cleanliness, Health, Safety, Environmental Sustainability).

Selain itu, jumlah pengunjung juga dibatasi baik di Candi Borobudur maupun Candi Prambanan

"PT TWC (Taman Wisata Candi) juga memberlakukan pembatasan pengunjung di Borobudur maupun Prambanan. Untuk Borobudur dan Prambanan kami menetapkan kuota maksimal sejumlah 7.500 orang di dalam kawasan. Angka ini termasuk wisatawan, pegawai, pedagang, serta tamu," kata Direktur Utama PT TWC Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko, Edy Setijono, dikutip dari Antara, Jumat (17/9/2021).

Baca juga:

Masih ada pengunjung yang belum install aplikasi PeduliLindungi

Seorang wisatawan dipandu petugas scan barcode aplikasi PeduliLindungi sebelum masuk Taman Wisata Candi Borobudur Magelang, Jawa Tengah, Jumat (17/9/2021)KOMPAS.COM/IKA FITRIANA Seorang wisatawan dipandu petugas scan barcode aplikasi PeduliLindungi sebelum masuk Taman Wisata Candi Borobudur Magelang, Jawa Tengah, Jumat (17/9/2021)

Sebagian pengunjung yang berwisata ke Candi Borobudur belum memasang aplikasi PeduliLindungi. 

Adapun aplikasi tersebut merupakan salah satu syarat wajib sebelum memasuki area wisata. 

Salah satu wisatawan dari Surabaya, Ailin, mengaku belum mengetahui jika ia harus menggunakan aplikasi tersebut saat berwisata di Candi Borobudur.

"Kami tadi sempat bingung, tetapi ada petugas yang membantu download, pelayanannya bagus," ujarnya, seperti dilansir dari Antara, Sabtu.

Baca juga:

Sementara itu, General Manager Unit Manohara dan Unit Borobudur Jamaludin Mawardi, mengungkapkan adanya hambatan dalam penerapan aplikasi PeduliLindungi saat hari pertama uji coba pembukaan kembali untuk wisatawan.

Hambatan tersebut tidak hanya pada sistemnya, tapi juga kesiapan para wisatawan.

"Kami masih menjumpai banyak wisatawan yang belum mempersiapkan diri dengan mengunduh aplikasi PeduliLindungi di smartphone mereka masing-masing. Hal ini mengakibatkan mereka tertahan, karena harus meng-install dulu aplikasi tersebut yang kadang tidak langsung berhasil sehingga memakan waktu," terangnya.

Pihaknya pun terus melakukan edukasi melalui media sosial terkait penggunaan aplikasi tersebut.

Ia menambahkan, di hari pertama uji coba pembukaan untuk wisatawan, Candi Borobudur dikunjungi wisatawan dari berbagai daerah, di antaranya Bogor, Tangerang, Jakarta dan kota-kota lainnya di Jawa Tengah.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com