Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Bantah Syarat Turis Asing ke Bali Harus Beli Paket Wisata dengan Harga Tertentu

Kompas.com - 04/10/2021, 19:26 WIB
Nabilla Ramadhian,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com – Sempat beredar kabar dari rapat bahwa wisatawan mancanegara (wisman) yang hendak berlibur ke Bali wajib membeli paket wisata dari suatu agen perjalanan dengan harga tertentu.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno langsung membantah kabar ini dalam Weekly Press Briefing, Senin (4/10/2021).

“Itu salah. Harus lewat travel agent dengan jumlah (paket wisata) sekian itu tidak benar. Kita konfirmasi lagi, Indonesia terbuka bagi wisman,” tegasnya.

Meski syarat wajib membeli paket wisata dengan nilai tertentu dibantah, paket wisata Bali tetap tersedia untuk wisman.

Baca juga:

Melansir Kompas.com, Jumat (24/9/2021), dalam kunjungannya ke Politeknik Pariwisata Bali di Kabupaten Badung, Sandiaga mengatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan beberapa paket wisata.

Adapun, paket wisata itu dapat diakses wisman saat pariwisata Bali sudah dibuka. Paket wisata tersebut dikatakan sebagai “paket wisata adaptasi”.

Paket wisata adaptasi dikatakan sebagai wisata vaksinasi booster dan paket wisata berbasis desa serta minat khusus.

“Karena kita akan memulai uji coba ini. Jadi paket wisata adaptasi, seperti paket wisata vaksin booster, paket wisata adaptasi yang berkaitan dengan perluasan green zone. Ini yang nanti disiapkan bekerja sama dengan teman-teman industri,” ujar Sandiaga.

Bali terima turis asing, tapi...

Meski Bali menerima turis asing, Sandiaga mengatakan bahwa pihaknya tetap menarget pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan lingkungan.

Baca juga: Jelajahi 6 Surga Indonesia, Bali Salah Satunya

Selain itu, kegiatan pariwisata di Indonesia termasuk di Bali juga harus memberi dampak yang positif pada kemajuan bangsa Indonesia.

Ilustrasi wisatawan - Seorang turis asing sedang berbelanja di Pasar Seni Ubud, Bali.SHUTTERSTOCK / Elizaveta Galitckaia Ilustrasi wisatawan - Seorang turis asing sedang berbelanja di Pasar Seni Ubud, Bali.

“Kita akan pastikan, promosi ke depan adalah promosi yang tersegmentasi dan tertarget untuk wisman. Agar sesuai dengan pariwisata berkelanjutan dan berkualitas dari beberapa segi,” ujarnya.

Adapun, beberapa segi yang penting dalam pariwisata berkelanjutan dan berkualitas adalah durasi menginap di Bali dan jumlah pengeluaran selama berlibur.

Baca juga:

Keduanya akan memberi dampak positif dalam hal menciptakan lapangan kerja yang meluas, baik itu di suatu destinasi wisata secara keseluruhan maupun dalam industri UMKM.

Terkait durasi menginap, terdapat empat negara yang rata-rata tinggal di Bali adalah dua minggu yakni Amerika, Inggris, Jerman, dan Rusia.

Hal ini diungkapkan oleh Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati, akrab disapa Cok Ace, pada Senin (27/9/2021).

Melansir Kompas.com, Senin, Pemprov Bali menyasar empat negara tersebut agar penduduknya dapat berkunjung ke Pulau Dewata saat pariwisata sudah dibuka kembali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Travel Update
Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com