Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/10/2021, 10:10 WIB

KOMPAS.comMasjidil Haram di Mekkah, Arab Saudi merupakan tujuan utama ibadah umrah dan haji umat Muslim di seluruh dunia, termasuk jemaah dari Indonesia.

Kendati demikian sejak pandemi Covid-19 melanda, kegiatan ibadah tersebut terhambat. Bahkan, jemaah dari berbagai negara hingga kini belum bisa menuntaskan ibadah haji dan umrah.

Baca juga: Seperti Ini Kegiatan Umrah Selama Pandemi Covid-19 pada Oktober 2021

Hal ini membuat Masjidil Haram yang biasanya dipadati umat Muslim menjadi sangat sepi dibanding sebelum pandemi Covid-19.

Berdasarkan siaran langsung dari Manager Muassasah Mazaya Aldefayah Saudi Arabia Faisal Alharbi dan salah satu anggota tim PT Jannah Firdaus Tour & Travel yakni Mustali, area menuju pelataran Kabah terpantau cukup sepi.

Baca juga: Alasan Jemaah Umrah Asal Indonesia Disukai Masyarakat Arab Saudi

Siaran langsung tersebut dilakukan dalam acara Live Instagram Kompas.com “Live Umrah 1443 H Pada saat New normal”, Selasa (5/10/2021).

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Kompas.com (@kompascom)

Meski begitu, area pelataran Kabah terpantau ramai, meski tidak berkerumun dan jauh lebih sedikit dari sebelum pandemi. 

Jika sudah rindu dengan Masjidil Haram, kamu bisa lepas rindu dengan membaca tujuh fakta menarik seputar Masjidil Haram yang Kompas.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (7/10/2021):

Baca juga: Kegiatan Umrah di Arab Saudi Terpantau Sepi akibat Pandemi Covid-19

1. Punya sistem check-in

Direktur Utama PT Jannah Firdaus Tour & Travel, Bambang Cahyadi, mengatakan bahwa selama pandemi Covid-19, para jemaah umrah harus melakukan pemeriksaan dulu sebelum masuk ke Masjidil Haram.

Adapun, pemeriksaan kelengkapan syarat umrah dilakukan melalui aplikasi Tawakkalna dan Eatmarna yang mirip PeduliLindungi.

Baca juga: 3 Hal Unik yang Bisa Ditemukan di Masjidil Haram Saat Umrah

“Ini syarat masuk ke Masjidil Haram. Sebelum masuk ke Masjidil Haram, pindai kode QR,” ucapnya.

2. Jalur pengguna kursi roda lebih dekat dengan Kabah

Salah satu anggota tim PT Jannah Firdaus Tour & Travel yakni Mustali yang berada di Masjidil Haram mengatakan, kini jemaah yang menggunakan kursi roda diberikan jalur khusus.

“Jemaah dengan kursi roda juga sekarang punya jalur sendiri supaya tidak berdesak-desakkan,” ujar dia.

Selain itu, jalur khusus pengguna kursi roda ini juga letaknya sangat dekat dengan Kabah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Aturan Baru Turis Asing Tak Pengaruhi Jumlah Wisatawan ke Badung, Bali

Aturan Baru Turis Asing Tak Pengaruhi Jumlah Wisatawan ke Badung, Bali

Travel Update
Aturan Larangan Naik Gunung di Bali Masih dalam Tahap Kajian

Aturan Larangan Naik Gunung di Bali Masih dalam Tahap Kajian

Travel Update
10 Tempat Liburan Sekolah di Surabaya yang Seru, Bisa Ajak Teman

10 Tempat Liburan Sekolah di Surabaya yang Seru, Bisa Ajak Teman

Jalan Jalan
Jam Buka dan Harga Tiket Masuk Omah Prahu 99, Spot Sunset di Tepi Waduk Cengklik Boyolali

Jam Buka dan Harga Tiket Masuk Omah Prahu 99, Spot Sunset di Tepi Waduk Cengklik Boyolali

Travel Tips
Festival Pantai Takari di Bangka, Ada Lomba Mengais Kerang Bambu, Cipta Suvenir, hingga Zumba

Festival Pantai Takari di Bangka, Ada Lomba Mengais Kerang Bambu, Cipta Suvenir, hingga Zumba

Travel Update
Syarat Terbaru Naik KA usai Wajib Masker Dicabut, Apakah Berubah?

Syarat Terbaru Naik KA usai Wajib Masker Dicabut, Apakah Berubah?

Travel Update
Rute ke Omah Prahu 99 Boyolali, Spot Sunset Keren di Tepi Waduk Cengklik

Rute ke Omah Prahu 99 Boyolali, Spot Sunset Keren di Tepi Waduk Cengklik

Travel Tips
5 Gunung yang Pas untuk Solo Hiking, Ada yang Lebih dari 3.000 Mdpl

5 Gunung yang Pas untuk Solo Hiking, Ada yang Lebih dari 3.000 Mdpl

Travel Update
Sandaran Tangan Kursi Tengah Pesawat Buat Siapa? Ada Etikanya

Sandaran Tangan Kursi Tengah Pesawat Buat Siapa? Ada Etikanya

Travel Tips
5 Wisata Sejarah di Kabupaten Biak Numfor Papua, Ada Goa Jepang

5 Wisata Sejarah di Kabupaten Biak Numfor Papua, Ada Goa Jepang

Jalan Jalan
Wings Air Terbang dari Pekanbaru keTanjungpinang PP per Juli 2023

Wings Air Terbang dari Pekanbaru keTanjungpinang PP per Juli 2023

Travel Update
Kilas Balik Pasar Barang Antik Jalan Surabaya, Berawal dari Lapak di Trotoar

Kilas Balik Pasar Barang Antik Jalan Surabaya, Berawal dari Lapak di Trotoar

Jalan Jalan
10 Tempat Wisata Sejarah di Medan untuk Liburan Sekolah 

10 Tempat Wisata Sejarah di Medan untuk Liburan Sekolah 

Jalan Jalan
Melihat Pasar Barang Antik di Jalan Surabaya yang Kini Sepi Pengunjung

Melihat Pasar Barang Antik di Jalan Surabaya yang Kini Sepi Pengunjung

Jalan Jalan
6 Pantai di Biak Numfor Papua, Cocok untuk Berenang dan Snorkeling

6 Pantai di Biak Numfor Papua, Cocok untuk Berenang dan Snorkeling

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com