Di bagian outdoor, pengunjung bisa melihat sebuah panggung kecil. Panggung tersebut bisa digunakan sebagai tempat sarasehan ataupun pertunjukan seni.
Panggung itu biasanya dijadikan lokasi live music setiap Sabtu malam. Pengisi acaranya merupakan muda-mudi sekitar yang memiliki bakat dalam bidang seni.
"Jadi setiap malam Minggu kami adakan live music di belakang. Pengisinya ya siapa saja yang bisa bermain musik," ujar Agus.
Baca juga: 6 Tips Trekking di Jalan Tembus Selogiri Manyaran, Wonogiri yang Belum Jadi
Di bagian indoor, wisatawan dapat menemukan sejumlah koleksi barang antik.
Mereka dapat menjumpai satu set gamelan, beberapa wayang, dua buah bass keroncong, ukiran, dan patung.
Baca juga: Watu Dukun Manyaran, Wonogiri, Wisata Instagramable di Tengah Perbukitan
Bentuk bangunan yang menanungi barang-barang tersebut berupa sebuah rumah joglo lama yang merupakan warisan turun-temurun.
Wisatawan juga bisa menemukan sebuah kereta delman lama di bagian outdoor. Ada pula rumah jooglo berukuran kecil yang terdiri dari satu ruangan berisi tempat tidur raja di masa lalu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.