Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Satwa Langka Dilepasliarkan di Suaka Margasatwa Padang Sugihan

Kompas.com - 23/10/2021, 20:15 WIB
Heru Dahnur ,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

BANGKA, KOMPAS.com - Delapan ekor satwa langka yang telah menjalani proses rehabilitasi di Kampoeng Reklamasi Air Jangkang, Bangka, Kepulauan Bangka Belitung, dikirim ke Sumatera Selatan untuk dilepasliarkan.

Satwa yang dilepas di Kawasan Suaka Margasatwa Padang Sugihan itu terdiri dari dua ekor elang bido (Spilornis cheela), dua ekor elang bondol (Haliastur indus), satu ekor elang paria (Milvus migrans), dan dua ekor kukang sumatera (Nycticebus coucang), dan satu ekor burung betet.

Pelepasan dilakukan manajemen PT Timah Tbk selaku penanggungjawab Kampoeng Reklamasi, bekerja sama dengan Alobi Foundation dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Selatan.

Delapan ekor satwa yang dilepasliarkan ini merupakan satwa translokasi dari PPS (Pusat Penyelamatan Satwa) Tegal Alur Jakarta yang telah direhabilitasi di PPS Alobi di Kampoeng Reklamasi Air Jangkang.

Satwa-satwa ini dilepaskan di Sumatera Selatan yang merupakan habitat aslinya.

Baca juga:

Manager PPS Alobi Foundation, Endy R Yusuf, mengatakan, satwa ini telah dinyatakan layak untuk dirilis ke habitat aslinya.

Menurutnya, jika dilepaskan di Bangka Belitung, hal itu tidak sesuai dengan endemik aslinya yang berpotensi tidak sesuainya dengan ekosistem. Kukang Sumatera, misalnya, tidak bisa dilepasliarkan di Bangka Belitung.

Upaya pelepasliaran di Kawasan Suaka Margasatwa Padang Sugihan diharapkan semakin memperkaya keanekaragaman ekosistem sekaligus menunjang aktivitas pariwisata daerah.

Salah satu satwa langka yang dilepasliarkan di kawasan Suaka Margasatwa Padang Sugihan, Sumsel, Sabtu (23/10/2021).Dok. PPS Alobi Salah satu satwa langka yang dilepasliarkan di kawasan Suaka Margasatwa Padang Sugihan, Sumsel, Sabtu (23/10/2021).

Endy menjelaskan, dukungan PT Timah tidak hanya berupa pelepasliaran, tapi juga menjadi sponsor utama dalam PPS Alobi di Bangka Belitung.

"Alobi dalam melaksanakan tugas di PPS juga di-support penuh oleh PT Timah Tbk jadi sponsorship utama mulai dari menyediakan lahan, sarana dan prasarana seperti kandang, operasional, pakan hewan dan lainnya, PT Timah menyediakan 37 kandang untuk rehabilitasi satwa," kata Endy seusai kegiatan pelepasan, Sabtu (23/10/2021).

Endy menuturkan, PPS Alobi sejak 2018 telah merehabilitasi lebih dari 500 satwa.
Sebanyak 400 ekor di antaranya sudah dirilis ke habitat aslinya karena dinilai sudah memiliki kembali insting liarnya.

Saat ini satwa yang sedang direhabilitasi di PPS sebanyak 103 satwa berbagai jenis.

Baca juga:

"Ini bisa dibilang pilot project PPS yang dikelola NGO lokal bersama perusahaan BUMN, karena PPS yang ada Indonesia dikelola pihak asing. Kita juga mendorong perusahaan pertambangan lainnya di Babel utuk melakukan hal yang serupa karena aktivitas pertambangan ini kan bersinggungan dengan lingkungan," ujarnya.

Sementara itu, Direktur Keuangan PT Timah Tbk, Wibisono, menyampaikan komitmen PT Timah Tbk dalam menjaga kelestarian satwa dan konservasi lingkungan.

"PT Timah berkomitmen terhadap keberlangsungan, kelestarian dan konservasi satwa dan hayati yang menjadi bagian dari budaya perusahaan," ujar Wibisono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com