Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menengok Keindahan Piaynemo Raja Ampat yang Kini Sepi Turis

Kompas.com - 03/11/2021, 18:23 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ni Luh Made Pertiwi F.

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Deretan pulau panjang dan tebing karang menjulang tinggi pada sisi kanan kiri kapal yang tengah membelah lautan Papua Barat.

Kapal cepat berwarna putih itu membawa penumpang dari Kota Waisai, Pulau Waigeo menuju Piaynemo di Desa Pam, Distrik Waigeo Barat Kepulauan, Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat.

Terik matahari, terpaan angin kencang, dan cipratan air laut menemani wisatawan yang duduk manis sambil menikmati pemandangan pada perjalanan Selasa (26/10/2021). Sesekali terdengar kicauan burung di tengah bisingnya mesin kapal.

Baca juga: Pengalaman Naik Pesawat di Papua dan Maluku, Penuh Transit dan Berdebar di Pesawat Perintis

Lambat laun, sebuah pulau besar yang dihiasi oleh deretan huruf berwarna putih bertuliskan “Geosite PIAYNEMO” mulai terlihat.

Setelah menempuh perjalanan selama sekitar 1 jam 30 menit dari pelabuhan kecil dekat penginapan bernama Waigeo Villa, saya tiba di salah satu tempat wisata yang terkenal akan pemandangan gugusan pulaunya itu.

Pemandangan yang akan dilihat sepanjang perjalanan naik kapal cepat dari Kota Waisai di Pulau Waigeo menuju Piaynemo, Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat, Selasa (26/10/2021).kompas.com / Nabilla Ramadhian Pemandangan yang akan dilihat sepanjang perjalanan naik kapal cepat dari Kota Waisai di Pulau Waigeo menuju Piaynemo, Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat, Selasa (26/10/2021).

Pintu masuk Piaynemo

Sebuah pulau karang besar bertuliskan “Geosite PIAYNEMO” tampak dari kejauhan. Pulau karang ini dikelilingi oleh beberapa pulau yang dihiasi oleh pepohonan berdaun hijau.

Pulau raksasa yang menyendiri di tengah laut biru nan jernih ini dapat dikatakan sebagai pintu masuk menuju kawasan wisata Piaynemo.

Baca juga: 6 Tips Berwisata di Kota Sorong, Siap-siap Bawa Payung

Mesin kapal yang membawa Kompas.com beserta rombongan media Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021 pun dimatikan tepat di titik yang sejajar dengan pulau tersebut.

Mesin kapal dimatikan untuk memudahkan navigasi ke arah kanan pulau dan menuju dermaga. Lokasinya tidak jauh dari titik kami berhenti.

Pemandangan yang akan dilihat sepanjang perjalanan naik kapal cepat dari Kota Waisai di Pulau Waigeo menuju Piaynemo, Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat, Selasa (26/10/2021).kompas.com / Nabilla Ramadhian Pemandangan yang akan dilihat sepanjang perjalanan naik kapal cepat dari Kota Waisai di Pulau Waigeo menuju Piaynemo, Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat, Selasa (26/10/2021).

Disambut sunyi

Tak lama waktu berselang, terlihat sebuah dermaga dengan gapura bertuliskan “Piaynemo”. Dermaga ini memiliki deretan area penjualan makanan dan minuman.

Salah satu area dagang para warga lokal ini menjual kelapa hijau seharga Rp 15.00 per buah dan beberapa botol kecil berisi minyak kelapa.

Di belakang area jual-beli adalah pepohonan rindang berdaun hijau yang menjulang tinggi. Pada sisi kirinya, terdapat sebuah tebing tinggi. Salah satu tebing melandai ke arah permukaan air.

Baca juga: Itinerary Seharian Wisata di Kota Sorong, Nikmati Sunset dari Atas Tebing

Dermaga Piaynemo memiliki beberapa jalur bercabang untuk memudahkan masyarakat menapakkan kaki usai keluar dari kapal dan perahu.

Cabang jalur dermaga paling luar terlihat seperti pagar pembatas bagi air laut. Pada satu sisi jalur itu, air lautnya berwarna hijau tosca sementara pada sisi lainnya adalah biru pekat.

Pemilik Waigeo Villa di Kota Waisai, Pulau Waigeo, Kabupaten Raja Ampat bernama Ade Setiabudi mengatakan, biasanya Piaynemo dipenuhi oleh wisatawan mancanegara (wisman) dan wisatawan nusantara (wisnus).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com