Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menengok Keindahan Piaynemo Raja Ampat yang Kini Sepi Turis

Kompas.com - 03/11/2021, 18:23 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ni Luh Made Pertiwi F.

Tim Redaksi

Pada beberapa titik, terdapat tempat duduk untuk istirahat sejenak pada sisi kanan dan kiri jembatan kayu.

Suasananya begitu sejuk karena hembusan angin walau di tengah terik matahari. Pancaran sinar matahari terlihat dari sela-sela pohon berdaun rindang.

Heningnya kawasan wisata Piaynemo membuat saya sesekali bisa mendengar desahan napas dari beberapa rekan seperjalanan.

Titik pemberhentian

Untuk menuju ke puncak Piaynemo, terdapat satu titik pemberhentian. Di sisi kiri jalurnya terdapat sebuah gazebo kecil yang terlindung dalam rimbunan dedaunan.

Titik pemberhentian ini memiliki tiga jalur yakni jalur menuju ke bawah ke arah dermaga lain, jalur yang menuju langsung ke Top View of Piaynemo, dan jalur yang menuju ke spot pemandangan tepat di bawah Top View of Piaynemo.

Jalur yang mengarah langsung ke Top View of Piaynemo letaknya lebih tinggi dari dua jalur lainnya. Letak jalur ini berada di antara dua jalur tersebut.

Baca juga: 5 Tempat Wisata Menarik di Raja Ampat, Kunjungi Usai Pandemi

Pemandangan gugusan pulau yang dapat dilihat oleh wisatawan di Piaynemo, Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat, Selasa (26/10/2021).kompas.com / Nabilla Ramadhian Pemandangan gugusan pulau yang dapat dilihat oleh wisatawan di Piaynemo, Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat, Selasa (26/10/2021).

Perjalanan dari titik pemberhentian menuju puncak Piaynemo tidak memakan waktu lebih dari 3 menit. Sesaat setelah berada pada anak tangga terakhir, hamparan laut biru dan hijau tosca menyambut mata.

Semilir angin laut berhembus dengan kencang di tengah teriknya matahari yang menyilaukan. Seekor burung berwarna hitam terlihat sedang terbang dari ranting ke ranting. Sesekali dia mengeluarkan suara mengikik.

Baca juga: Raja Ampat, Tempat Terbaik bagi Pencinta Diving

Pemandangan gugusan pulau yang dapat dilihat oleh wisatawan di Piaynemo, Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat, Selasa (26/10/2021).kompas.com / Nabilla Ramadhian Pemandangan gugusan pulau yang dapat dilihat oleh wisatawan di Piaynemo, Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat, Selasa (26/10/2021).

Ujung gardu pandang yang tidak dikelilingi bayangan pohon rindang. menawarkan pemandangan laut yang tidah terhalang oleh dedaunan hijau.

Titik ini cocok untuk menikmati panorama depan mata. Sekitar tujuh pulau kecil bertebaran di depan mata. Sementara pulau lainnya berukuran besar, bahkan ada yang memanjang.

Baca juga: 10 Destinasi Wisata Terindah di Asia, Salah Satunya Raja Ampat

Di ujung laut lepas, ada beberapa pulau memanjang yang siluetnya membentuk pemandangan bak pegunungan.

Belasan pulau kecil dan besar yang terlihat dari Piaynemo dihiasi oleh tumbuhan, rerumputan, dan pepohonan hijau pada bagian atasnya.

Sementara pada bagian bawah pulau-pulau tersebut adalah air laut berwarna hijau tosca dengan gradasi biru pekat.

Perbedaan warna ini menandakan bahwa air berwarna biru lebih dalam dari air berwarna hijau tosca.

Jika memandang perairan berwarna hijau tosca dengan mengernyitkan mata, wisatawan akan disuguhi oleh pemandangan batuan karang yang indah karena air lautnya sangat jernih.

“Puas-puasin foto di sini, lihat pemandangannya mumpung lagi sepi cuma kita aja. Soalnya kalau sebelum pandemi, lihat pemandangan dan foto-foto di sini sampai berebutan,” kata Ade.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com