Panduan Transportasi Menuju Raja Ampat dari Jakarta Beserta Harganya

KOMPAS.com – Kabupaten Raja Ampat di Provinsi Papua Barat sudah dibuka kembali untuk wisatawan sejak sekitar 20 Agustus 2021.

Jika sudah tidak sabar untuk berkunjung ke salah satu destinasi wisata di Indonesia Timur ini, kamu bisa mulai mempersiapkan segalanya mulai dari sekarang.

Baca juga: 6 Tips Berwisata di Kota Sorong, Siap-siap Bawa Payung

Selain barang-barang dan pakaian yang harus dibawa dan hotel yang hendak dipilih, transportasi dan berkas pendukung perjalanan juga perlu disiapkan.

Untuk mengetahui lebih lanjut, berikut Kompas.com rangkum cara menuju ke Raja Ampat dari Jakarta, Selasa (2/11/2021).

Baca juga: Itinerary Seharian Wisata di Kota Sorong, Nikmati Sunset dari Atas Tebing

Perlu dicatat bahwa keterangan harga dan maskapai yang tertera di bawah ini adalah untuk pemesanan tiket pada 6 November 2021.

Harga dan maskapai yang tersedia mungkin akan berubah tergantung dengan tanggal keberangkatan yang sahabat Kompas.com pilih.

kompas.com / Nabilla Ramadhian Pemandangan di Piaynemo, Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat, Selasa (26/10/2021).

Panduan transportasi ke Raja Ampat

1. Naik pesawat dari Jakarta ke Sorong

Untuk menuju ke Raja Ampat, kamu tidak bisa terbang langsung ke sana dan harus turun di Kota Sorong. Pilihan transportasi yang dapat dipilih adalah pesawat agar perjalanan lebih cepat.

Perjalanan pesawat dilakukan dari Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang menuju Bandara Domine Eduard Osok, Sorong. Lama waktu yang ditempuh adalah sekitar 6 jam 40 menit.

Baca juga: Saatnya ke Piaynemo Raja Ampat, Biasanya Harus Antre Kini Sepi Turis

Maskapai yang menyediakan penerbangan langsung dari Jakarta ke Kota Sorong adalah Batik Air dan Garuda Indonesia.

Harga tiket dibanderol mulai dari Rp 2,1 juta per orang untuk sekali jalan, jadwal keberangkatan tersedia pukul 00.30 WIB, 00.35 WIB, 02.30 WIB, dan 07.10 WIB.

Baca juga: Marina Star Sorong, Kulineran di Pelabuhan Sambil Nikmati Sunset

kompas.com / Nabilla Ramadhian Pemandangan di Telaga Bintang, Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat, Selasa (26/10/2021).

2. Naik pesawat atau naik kapal dari Sorong

Kota Waisai merupakan pintu masuk Kabupaten Raja Ampat. Wisatawan yang akan melancong ke sana bisa langsung berangkat dari Kota Sorong menggunakan pesawat atau kapal.

Untuk pesawat, keberangkatan dilakukan dari Bandara Domine Eduard Osok menuju Bandara Marinda.

Baca juga: Uniknya Cara Makan Papeda, Harus Digulung Dulu

Sementara kapal, keberangkatan bisa dilakukan dari Pelabuhan Sorong atau Pelabuhan Perikanan Sorong menuju Pelabuhan Waisai.

Naik pesawat ke Raja Ampat

Pesawat yang digunakan untuk terbang dari Kota Sorong menuju Kabupaten Raja Ampat adalah pesawat perintis Cessna dari maskapai penerbangan Susi Air.

Pemesanan tiket pesawat dan pengecekkan jadwal penerbangan bisa langsung dilakukan melalui situs resmi maskapai. Sebab, jadwal terbangnya tentatif.

Baca juga: Wisata Live on Board di Raja Ampat Mulai Diminati Wisatawan Nusantara

Sebagai contoh, pada situs itu tidak tersedia penerbangan pada 6-8 November dan baru ada penerbangan pada 9 November. Itu pun hanya satu jadwal penerbangan pukul 08.30 WIT. Harga tiketnya adalah Rp 473.000 per orang.

kompas.com / Nabilla Ramadhian Pemandangan di Telaga Bintang, Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat, Selasa (26/10/2021).

Jika diasumsikan kamu berangkat sesuai tanggal yang Kompas.com tulis sebelumnya, yakni 6 November, kamu harus berada di Kota Sorong selama 3-4 hari sebelum berangkat ke Raja Ampat.

Baca juga: Berencana ke Raja Ampat, Ini 4 Jenis Wisata Olahraga yang Bisa Dilakukan Wisatawan

Namun untuk menghemat biaya yang dikeluarkan, misal memesan kamar untuk menginap beberapa malam di Kota Sorong, kamu bisa ambil tanggal keberangkatan dari Jakarta pada 7 November.

Pada tanggal ini, maskapai penerbangan yang tersedia menuju Kota Sorong adalah Batik Air. Harga tiket dibanderol mulai dari Rp 2,1 juta per orang untuk sekali jalan dengan jadwal keberangkatan pukul 00.35 WIB, 02.30 WIB, dan 07.10 WIB.

Baca juga: Cerita Perajin di Desa Wisata Arborek Raja Ampat yang Terdampak Pandemi

Kenapa tidak berangkat sehari sebelumnya?

Maskapai penerbangan Susi Air baru menyediakan penerbangan dari Kota Sorong ke Kabupaten Raja Ampat pada 9 November pukul 08.30 WIT.

Meski demikian, kamu tidak bisa berangkat pada 8 November. Sebab, penerbangan paling pagi dari Jakarta pada tanggal tersebut adalah pukul 00.30 WIB dengan waktu tiba di Sorong pukul 06.35 WIB.

kompas.com / Nabilla Ramadhian Pemandangan gugusan pulau yang dapat dilihat oleh wisatawan di Piaynemo, Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat, Selasa (26/10/2021).

Artinya, kamu baru berangkat dari Jakarta pukul 02.30 WIT dan tiba di Sorong pukul 08.35 WIT, sehingga kamu sudah telat untuk naik pesawat Susi Air.

Alhasil, waktu yang memungkinkan untuk terbang ke Sorong dari Jakarta adalah pada 7 November. Kamu bisa gunakan kesempatan ini untuk menghabiskan sehari penuh pada 8 November untuk berwisata di Kota Sorong.

Baca juga: Taman Mangrove Klawalu Sorong, Taman Wisata Mangrove Pertama di Papua

Naik kapal ke Raja Ampat

Apabila ingin naik kapal cepat, waktu tempuh yang dilalui berada pada kisaran 2 jam dari Kota Sorong menuju Kabupaten Raja Ampat.

Harga tiketnya berada pada kisaran Rp 100.000 untuk Kelas Ekonomi dan Rp 215.000 untuk Kelas VIP. Selama pandemi Covid-19, keberangkatan kapal dilakukan setiap hari pukul 14.00 WIT.

Namun informasi lebih detail bisa langsung ditanyakan kepada pihak penjual tiket di pelabuhan karena jadwalnya tidak menentu akibat pandemi.

Baca juga: Usai Pelesir ke Raja Ampat, Saatnya Berburu Oleh-oleh di Kota Sorong

3. Naik kapal untuk keliling Raja Ampat

Kabupaten Raja Ampat terkenal menawarkan kegiatan wisata hopping island atau berpindah-pindah dari satu pulau ke pulau lainnya.

Untuk itu, kamu perlu menyewa kapal yang harga bergantung pada masing-masing penyedia jasa berdasarkan kapasitas dan tujuan wisata.

Misalnya adalah kapal berkapasitas 15-20 orang seharga Rp 10 juta per hari dengan keberangkatan pukul 07.00 WIT dari Pelabuhan Wisata, juga dikenal dengan Pelabuhan Falaya, dan pulang pukul 16.00 WIT.

Dengan nominal tersebut, kamu bisa berkunjung ke beberapa tempat seperti Piaynemo, Desa Wisata Arborek, Desa Yenbuba, Sawandarek, Pasir Timbul, dan Friwen tergantung hasil negosiasi dengan penyedia jasa.