KOMPAS.com - Swiss telah melarang sementara penerbangan langsung dari beberapa negara di wilayah Afrika bagian selatan sebagai upaya mencegah penyebaran varian baru Covid-19 Omicron, Jumat (26/11/2021),
Negara yang dimaksud adalah Botswana, Eswatini, Lesotho, Namibia, Zimbabwe, dan Afrika Selatan. Mozambik juga termasuk dalam daftar negara yang dilarang.
Swiss juga memberlakukan pembatasan masuk untuk sejumlah negara, di antaranya Belgia, Israel, dan Hong Kong.
Untuk diketahui bahwa Hong Kong telah dihapus dari safe travel list (daftar aman perjalanan) Uni Eropa, menurut Schengen Visa Info.
Selain itu, Swiss menerapkan aturan masuk yang lebih ketat untuk kedatangan dari Kanada, Jepang, Nigeria, Portugal, Angola, Australia, Denmark, dan Zambia.
Mulai 27 November 2021, kewajiban karantina juga berlaku untuk kedatangan dari Inggris, Mesir, Malawi, Republik Ceko, dan Belanda.
Calon pelaku perjalanan internasional bisa mengecek situs web Travel Check untuk mengetahui apakah bisa masuk ke wilayah Swiss dan persyaratannya.
Baca juga:
Adapun pemerintah Swiss meluncurkan dua daftar dengan syarat masuk yang berbeda.
Daftar pertama disiapkan oleh Federal Office of Public Health (Kantor Federal untuk Kesehatan Masyarakat), sementara daftar kedua disiapkan oleh State Scretariat for Migration (Sekretariat Negara untuk Migrasi atau SEM).
Di daftar pertama, kedatangan dari negara-negara tertentu wajib menjalani karantina 10 hari saat tiba di Swiss dari negara varian virus, salah satunya Inggris.
Daftar kedua memuat negara-negara berisiko tinggi dan kedatangan dari negara tersebut dilarang masuk ke Swiss. Beberapa negara yang dimaksud adalah Botswana, Eswatini, Hong Kong, Israel, Lesotho, Mozambik, Namibia, Afrika Selatan, dan Zimbabwe.
Sekitar 28.427 kasus positif telah dilaporkan di Swiss dalam tujuh hari terakhir, tetapi belum terdeteksi adanya kasus varian Omicron di negara itu.
Namun, terdapat dua kasus varian Omicron yang telah dilaporkan di dua negara yang bertetangga dengan Swiss, yakni Jerman dan Italia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.