Austria Bakal Akhiri Lockdown untuk Warga yang Sudah Bervaksin

KOMPAS.com - Austria akan mengakhiri lockdown nasional pada hari Minggu (12/12/2021), namun lockdown tetap berlaku bagi warga yang belum bervaksin Covid-19. 

Kanselir Austria Karl Nehammer menyebutkan bahwa lockdown tersebut akan digantikan dengan opening with a seatbelt atau bisa disebut sebagai pembukaan dengan pengetatan.

Dalam pembukaan tersebut, warga Austria yang sudah bervaksin atau yang sudah sembuh dari Covid-19 tetap harus memakai masker di transportasi umum, di dalam toko, dan di tempat umum.

Selain itu, akan ada aturan jam malam, yaitu pukul 23.00 waktu setempat bagi restoran, serta pembatasan jumlah penonton acara kebudayaan.

Baca juga: 

• Austria Terapkan Lockdown Total akibat Kenaikan Kasus Covid-19
• 5 Bangunan Sejarah Bucharest, Lokasi Tanding Austria Vs Makedonia Utara Euro 2020
• Turis Datang ke Austria Demi Sound of Music

“Lockdown bagi warga yang belum divaksinasi terus berlanjut. Saya mengerti bahwa orang-orang yang terkena dampaknya merasa dirugikan,” ujar Nehammer, melansir dari AP News, Kamis (9/12/2021).

Ia menekankan, warga yang belum divaksinasi dapat segera mengakhiri lockdown mereka dengan mendaftarkan diri untuk vaksin, seperti dilaporkan dari Kompas.com, Rabu (24/11/2021).

Kendati demikian, ia mengaku masih banyak hal yang harus dilakukan agar bisa meyakinkan warga yang belum memperoleh vaksinasi Covid-19.

UNSPLASH/Jacek Dylag Ilustrasi Austria.

Tingkat vaksinasi Austria saat ini cukup rendah untuk wilayah Eropa Barat, yakni baru mencapai 67,7 persen dari populasi yang sudah bervaksin. 

Pada bulan November 2021, pemerintah Austria mengumumkan penerapan mandat vaksin pada awal tahun 2022. 

Selama lockdown sejak 22 November 2021 lalu, warga Austria hanya diizinkan pergi ke luar rumah untuk alasan tertentu, seperti membeli bahan makanan, ke dokter, atau berolahraga.

Perjalanan dengan tujuan wisata ke Austria juga tidak dapat dilakukan dalam periode tersebut, menurut Kompas.com, Rabu (24/11/2021).

Baca juga:

• Negara-negara di Eropa Lockdown Lagi, Penjualan Paket Wisata Tak Terpengaruh
• Belanda Lockdown Parsial 3 Minggu akibat Naiknya Kasus Covid-19
• Apa itu Paspor Vaksin Uni Eropa? Ini Penjelasannya

Meski pusat penitipan anak dan sekolah tetap dibuka waktu itu, namun orang tua tetap dianjurkan untuk menjaga anak-anak mereka di rumah.

Untuk diketahui, pada saat lockdown, tingkat infeksi Covid-19 selama seminggu di negara tersebut sempat turun hingga setengahnya.

Pada Selasa (7/12/2021) tercatat ada 535,6 kasus per 100.000 penduduk atau turun lebih dari 1.100 kasus pada hari lockdown mulai berlaku.