YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), mencatat belasan ribu wisatawan menghabiskan malam tahun baru 2022 di kawasan Pantai Parangtritis. Sebagian dari mereka juga mendirikan tenda atau camping.
Kepala Seksi Promosi dan Informasi Dispar Bantul Markus Purnomo Adi menyampaikan, data pengunjung kawasan Parangtritis dari Jumat (31/12/2021) pukul 16.00 WIB, sampai Sabtu (1/1/2022) dini hari mencapai 11.298 wisatawan.
"Kalau perhitungannya tidak terlalu penuh," kata Ipung panggilan akrab Markus saat dihubungi melalui sambungan telepon, Sabtu.
Baca juga:
Ia menjelaskan bahwa biasanya wisatawan mengunjungi Parangtritis sambil menginap di sekitar kawasan pantai dengan mendirikan tenda.
"Rata-rata anak muda mendirikan tenda, dan itu sudah terjadi sejak beberapa tahun terakhir," katanya.
Selain kawasan Pantai Parangtritis, tempat lainnya yang menjadi lokasi favorit wisatawan untuk menikmati malam pergantian tahun sambil mendirikan tenda adalah di sekitar Pantai Gua Cemara.
"Dari informasi teman-teman di lapangan, untuk kunjungan pagi ini masih landai. Kemungkinan akan naik lagi pada sore hari, karena biasanya pagi masih capai setelah sebelumnya menikmati malam pergantian tahun," ujarnya.
"Untuk jumlah kunjungan pantai kawasan Barat belum masuk ya," tambahnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pariwisata Bantul Kwintarto Heru Prabowo menyampaikan, tempat wisata dilarang menggelar atraksi yang memicu kerumunan selama libur Natal 2021 dan tahun baru 2022 (Nataru), tepatnya pada 24 Desember 2021 - 2 Januari 2022.
Baca juga:
Kwintarto mengatakan bahwa pihaknya tidak memasang target, yang terpenting wisatawan tetap mematuhi protokol kesehatan, dan tidak ada kasus baru yang bermula dari kunjungan wisata.
"Saya tidak menargetkan. Karena apa? kondusif jauh lebih senang saya. Yang kita butuhkan adalah para wisatawan bisa menjaga kondusifitas di destinasi wisata," kata Kwintarto.
Ia mengakui kekhawatirannya jika terjadi peningkatan kasus kembali, maka akan berdampak pada perekonomian masyarakat.
"Kalau sampai tanggal 2 (Januari 2022) aman ke depan masyarakat, wisatawan lebih mudah untuk menyelenggarakan kegiatan pariwisata yang ending-nya untuk kesejahteraan masyarakat," ucap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.