Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/02/2022, 21:06 WIB
Desi Intan Sari,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

KOMPAS.comTes Covid-19 yang dilakukan sebelum keberangkatan dan setelah kedatangan masih menjadi sumber kecemasan utama bagi banyak orang. 

Banyak orang khawatir terpaksa membatalkan perjalanan, jika dinyatakan positif sebelum berangkat, atau lebih buruk lagi harus dikarantina karena dinyatakan positif dalam perjalanan atau setelah sampai. 

Untuk musim panas yang akan datang, Uni Eropa berencana mengutak-atik gagasan itu, sehingga memungkinkan orang untuk bepergian lebih bebas dengan menghapus pembatasan pengujian di banyak negara, seperti dikutip Kompas.com dari Travel Daily Media, Rabu (02/01/2022). 

Pada musim panas 2021, beberapa negara Eropa melakukan membatalkan persyaratan pengujian untuk semua pelancong yang sudah mendapatkan vaksinasi dosis lengkap.

Beberapa negara di Eropa yang menghapus syarat tes Covid-19 bagi para pelancong yang datang ke negara mereka antara lain:

  • Spanyol

  • Inggris

  • Siprus

  • Swiss

  • Swedia

Spanyol melihat adanya peningkatan kunjungan pariwisata setelah menghapus syarat pengujian terhadap para pelancong yang telah divaksin lengkap.

Jumlah pelancong yang datang jauh lebih besar daripada negara-negara yang masih memberlakukan aturan pengujian.

Baca juga: Swedia Cabut Syarat Hasil Negatif Covid-19 bagi Turis Asing

Inggris juga sudah mulai melakukan hal sama pada 11 Februari 2021 dan resmi menghapus persyaratan pengujian bagi pengunjung yang telah divaksinasi penuh. 

Turis yang divaksinasi lengkap dan ingin pergi ke Siprus, Swedia, dan Swiss juga tak perlu melakukan pengujian Covid-19.

Sementara itu, Uni Eropa sedang mengejar strategi perjalanan baru yang disederhanakan dan akan menghilangkan persyaratan pengujian di lebih banyak negara.

 

Ilustrasi Covid-19, pandemi virus corona, pandemi Covid-19.PEXELS/ANNA SHVETS Ilustrasi Covid-19, pandemi virus corona, pandemi Covid-19.

Tetangga Indonesia, Singapura juga telah menghapus syarat pengujian bagi pelancong yang telah divaksinasi dan yang sudah pulih dari Covid-19.

Ini dilakukan dalam upaya memulihkan kepercayaan publik terhadap perjalanan internasional.

Begitu pula di Karibia dan Amerika Latin. Akan lebih sulit menemukan negara-negara di sana yang menuntut pengujian daripada yang tidak.

Sebagian besar ahli epidemiologi merasa bahwa jumlah kasus dalam pandemi covid-19 tidak sebanyak dulu. 

Oleh karena itu, bahaya dan hambatan yang terkait dengan pelacakan setiap kasus dianggap tidak lagi sebanding dengan bahaya ekonomi dan sosial yang harus dipulihkan secara bertahap. Begitu pula dengan sektor pariwisata. 

Baca juga: 22 Negara Ini Masuk Daftar Risiko Tertinggi untuk Perjalanan akibat Covid-19

Sebagian negara masih terapkan aturan pengujian

Sebagian negara masih menerapkan aturan pengujian bagi pelancong yang akan masuk ke negaranya. Salah satunya Australia.

Saat tiba di Australia, tes PCR tidak lagi diperlukan, namun tes ceoat antigen tetap diperlukan. Namun, tes PCR akan diperlukan 72 jam sebelum keberangkatan.

Pengujian sebelum penerbangan itu mempersulit warga Australia untuk bepergian ke luar negeri.

Orang-orang cukup ketakutan dengan kemungkinan terjebak di luar negeri dan tidak dapat naik pesawat kembali ke Australia jika dinyatakan positif covid-19.

Baca juga: Wisatawan Pulang Liburan di Luar Negeri Terpapar Covid-19, Ini Kata Sandiaga Uno

 

Indonesia masih berlakukan pengujian Covid-19

Ilustrasi BandaraPIXABAY/Free-photos Ilustrasi Bandara

Di Indonesia, tes Covid-19 bagi para pelancong dari luar negeri masih diberlakukan.

Apalagi saat ini, kasus varian Omicron tengah melonjak di tanah air.

Aturan terkait Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) yang berlaku di Indonesia tertuang dalam Surat Edaran (SE) Satgas Covid-19 Nomor 4 Tahun 2022 tentang Protokol Kesehatan Perjalanan Luar Negeri pada Masa Pandemi Covid-19.

Beberapa persyaratan yang harus diikuti oleh PPLN saat kedatangan di Indonesia, yaitu:

  • Saat kedatangan, PPLN akan melakukan tes ulang RT-PCR, dan diwajibkan untuk menjalani karantina terpusat.
  • Karantina selama 7x24 jam bagi pelaku perjalanan luar negeri yang telah divaksinasi dosis pertama.
  • Karantina selama 5x24 jam bagi pelaku perjalanan luar negeri yang telah divaksinasi dosis lengkap.

Lebih lengkap mengenai aturan terbarh karantina PPLN dapat dibaca pada tautan ini

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

7 Penginapan Murah di Lembah Harau, Mulai Rp 200.000-an Per Malam 

7 Penginapan Murah di Lembah Harau, Mulai Rp 200.000-an Per Malam 

Hotel Story
Okupansi Hotel di Mandalika Jelang MotoGP 2023 Capai 95 Persen

Okupansi Hotel di Mandalika Jelang MotoGP 2023 Capai 95 Persen

Hotel Story
Luas Kebakaran Hutan dan Lahan di TN Baluran Capai 88,66 Hektar

Luas Kebakaran Hutan dan Lahan di TN Baluran Capai 88,66 Hektar

Travel Update
Tren Wisata ke Gunung-gunung Kecil Jadi Populer Saat Pandemi

Tren Wisata ke Gunung-gunung Kecil Jadi Populer Saat Pandemi

Travel Update
Seluruh Gunung di Indonesia Akan Terapkan Sistem Tiket Online

Seluruh Gunung di Indonesia Akan Terapkan Sistem Tiket Online

Travel Update
Jejak Portugis di Kampung Tugu, Ada Gereja Berusia Lebih dari 2 Abad

Jejak Portugis di Kampung Tugu, Ada Gereja Berusia Lebih dari 2 Abad

Jalan Jalan
Taman Kyai Langgeng Ecopark Magelang, Wisata Hutan Buatan di Perkotaan

Taman Kyai Langgeng Ecopark Magelang, Wisata Hutan Buatan di Perkotaan

Jalan Jalan
Aneka Tantangan Wisata Gunung, dari Sampah hingga Pengelolaan Kunjungan

Aneka Tantangan Wisata Gunung, dari Sampah hingga Pengelolaan Kunjungan

Travel Update
Candi Mendut di Jawa Tengah: Lokasi dan Harga Tiket Masuk

Candi Mendut di Jawa Tengah: Lokasi dan Harga Tiket Masuk

Travel Tips
Menelusuri Sejarah Hadirnya Orang Portugis di Kampung Tugu

Menelusuri Sejarah Hadirnya Orang Portugis di Kampung Tugu

Jalan Jalan
Potensi Wisata Gunung di Indonesia, Raup Devisa 150 Juta Dollar AS

Potensi Wisata Gunung di Indonesia, Raup Devisa 150 Juta Dollar AS

Travel Update
Spot Foto di Pameran Petualangan Sherina 2, Ada Latar Hutan Kalimantan

Spot Foto di Pameran Petualangan Sherina 2, Ada Latar Hutan Kalimantan

Travel Tips
8 Wisata Kota Tua di Indonesia, Tak Cuma di Jakarta 

8 Wisata Kota Tua di Indonesia, Tak Cuma di Jakarta 

Jalan Jalan
5 Tips ke Pameran Petualangan Sherina 2, Pakai Baju ala Sherina dan Sadam

5 Tips ke Pameran Petualangan Sherina 2, Pakai Baju ala Sherina dan Sadam

Travel Tips
Nostalgia Petualangan Sherina di Pameran Ini, Cuma sampai 1 Oktober

Nostalgia Petualangan Sherina di Pameran Ini, Cuma sampai 1 Oktober

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com