Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Masuk Level 3 CDC Amerika, Ini Tanggapan Kemenparekraf

Kompas.com - 15/02/2022, 16:07 WIB
Ni Nyoman Wira Widyanti

Penulis

KOMPAS.com - Mulai Senin (14/2/2022), Indonesia masuk dalam daftar negara level 3, atau negara dengan tingkat Covid-19 tinggi, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat (AS).

Dilansir dari laman resminya, wisatawan asal AS yang ingin ke Indonesia wajib bervaksin Covid-19 penuh. Jika belum bervaksin, maka mereka dianjurkan untuk menghindari kunjungan ke negara tersebut jika tidak ada keperluan penting.

Tidak hanya itu, mereka juga wajib selalu memperbarui informasi terkait status vaksinasi mereka. Meski demikian, dikutip dari laman tersebut, mereka masih berisiko terkena dan menyebarkan Covid-19.

Selain mengikuti protokol kesehatan yang ada di Indonesia, wisatawan asal AS juga harus memakai masker, termasuk di dalam ruangan. 

Baca juga:

Terkait hal tersebut, Deputi Bidang Kebijakan Strategis Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Kurleni Ukar, mengatakan bahwa hal tersebut tidak terlalu berpengaruh terhadap target wisatawan mancanegara (wisman).

"Bagi kami sebetulnya Amerika tidak terlalu berpengaruh terhadap target wisman kita. Memang pada tahap-tahap awal, tentu kita menyasarnya bukan yang long haul dulu, tapi yang (jarak) dekat dan moderate," kata Kurleni, yang kerap disapa Nike, saat Seminar Pariwisata Nasional pada Selasa (15/2/2022).

Ia menambahkan, pihaknya menyasar AS jika kondisinya sudah memungkinkan dan penerbangan sudah tersedia. 

"Yang paling besar mungkin saat ini China yang masih melarang. China outbound-nya sangat besar dan dia memengaruhi pariwisata seluruh dunia," katanya. 

Target wisatawan mancanegara di Indonesia 2022

Ilustrasi wisatawan di Bali. Dok. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Ilustrasi wisatawan di Bali.

Indonesia menargetkan 1,8 - 3,6 juta wisman pada tahun 2022.

Nike mengatakan bahwa pihaknya lebih optimis bisa mencapai target tersebut berkat adanya pembukaan-pembukaan perbatasan. 

Kendati demikian, Organisasi Pariwisata Dunia (UNWTO) memprediksi bahwa pariwisata internasional masih belum pulih sepenuhnya.

"Asumsinya pulih 11 persen pada 2022 dan 43 persen pada 2023, sehingga pariwisata kita akan lebih bertumpu pada wisatawan domestik. Kawasan Asia-Pasifik diproyeksikan pulihnya lebih lambat untuk (pariwisata) internasional, sekitar delapan persen pada 2022 dan 34 persen pada 2023," jelasnya. 

Baca juga:

Level-level di CDC dan artinya

Untuk diketahui, CDC memiliki empat level guna mengelompokkan destinasi internasional terkait adanya pandemi Covid-19. Daftar ini diperbarui secara berkala. 

CDC menggunakan data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan sumber resmi lainnya untuk menentukan level sebuah negara. 

Level 1 berarti tingkat Covid-19 rendah, artinya wisatawan yang hendak ke negara tersebut wajib bervaksin penuh. 

Level 2 berarti tingkat Covid-19 sedang. Wisatawan yang pergi ke negara dengan level 2 wajib bervaksin penuh.

Jika belum bervaksin dan berisiko tinggi, maka mereka dianjurkan tidak mengunjungi negara tersebut. Namun, jika mereka masih harus bepergian ke negara tersebut, mereka wajib melakukan konsultasi dengan dokter.

Baca juga: Kanada Masuk Daftar Level 4 CDC, Berisiko Tinggi untuk Perjalanan

Level 3 artinya tingkat Covid-19 tinggi. Wisatawan wajib bervaksin penuh sebelum bepergian, sedangkan wisatawan yang belum bervaksin dianjurkan tidak mengunjungi negara tersebut.

Level 4 artinya tingkat Covid-19 sangat tinggi. Wisatawan juga diminta tidak melakukan kunjungan ke negara tersebut. 

Adapun negara-negara yang masuk dalam daftar level 3 di antaranya adalah Malaysia dan Vietnam.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com