KOMPAS.com - Umat Hindu akan merayakan Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1944 pada Kamis (3/3/2022) mendatang. Hari Raya Nyepi memiliki makna yang berkaitan dengan kehidupan.
Mengutip situs Parisada Hindu Dharma Indonesia Pusat, makna Nyepi adalah sebagai hari keheningan, mendoakan, dan menyerukan terwujudnya kedamaian. Tujuan Nyepi adalah untuk beryadnya (berkurban) mendoakan dunia guna tercapainya kedamaian di alam semesta.
Sementara itu, Andriansyah dalam buku Kemeriahan Pesta Adat Bali (2021), menuliskan bahwa Hari Raya Nyepi dirayakan sebagai pergantian Tahun Baru Caka. Menurut penanggalan Hindu, hari raya ini jatuh pada tanggal satu (penanggal pisan) sasih kedasa (X) atau tepatnya sehari sesudah tilem kesanga (IX).
Mayoritas umat Hindu di Indonesia menetap di Bali. Tak ayal, perayaan Hari Raya Nyepi sangat terasa di Pulau Dewata tersebut.
Andriansyah menjelaskan terdapat empat rangkaian perayaan Hari Raya Nyepi, meliputi Melasti, Tawur Kesanga, Hari Raya Nyepi, dan Ngembak Geni.
Baca juga:
Melasti sering disebut dengan Melis atau Mekiis. Upacara ini dilakukan pada pengelong 13 sasih kesanga.
Pada upacara Melasti ini, dilakukan penyucian atau pembersihan segala sarana dan prasarana sembahyang umat Hindu. Alat-alat atau sarana sembahyang yang dibersihkan, antara lain pratima dan pralingga.
Selanjutnya, sarana sembahyang tersebut diusung ke tempat pembersihan, seperti laut atau sumber mata air lain yang dianggap suci. Tujuan dari upacara ini adalah untuk memohon tirtha amerta yang merupakan air pembersih dari Sang Hyang Widhi.
Dikutip dari Kompas.com, Selasa (24/3/2020), benda sakral di tempat ibadah Hindu tersebut, diarak keliling desa guna menyucikan desa tersebut. Pelaksaaan Upacara Melasti dilengkapi dengan berbagai sesaji sebagai simbol Trimurti, atau tiga dewa dalam Agama Hindu meliputi Dewa Wisnu, Dewa Siwa, dan Dewa Brahma, serta Jumpana, singgasana Dewa Brahma.
Sementara itu, Parisada Hindu Dharma Indonesia Pusat menjelaskan bahwa upacara Melasti merupakan awal dari rangkaian upacara Hari Raya Nyepi.
Upacara Melasti memiliki pesan spiritual agar manusia kembali membersihkan dan menyucikan dirinya, sehingga memiliki kesiapan baik sekala dan niskala, atau jasmani dan rohani, dalam menyambut hari saat ia harus menelisik diri.
Baca juga: Libur Panjang Isra Miraj dan Nyepi, Okupansi Hotel di DIY Akhirnya Naik
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.