KOMPAS.com – Penambangan emas merupakan bisnis global yang dioperasikan di sejumlah negara.
Adapun pada tahun 2020, China menjadi negara penghasil emas terbesar di dunia, dan diketahui menyumbang sekitar 11 persen dari total produksi global.
Perlu diketahui ternyata bukan hanya China saja yang menghasilkan banyak emas, karena masih ada negara lainnya yang masuk daftar sebagai negara dengan penghasil emas terbesar di dunia, termasuk Indonesia.
Kompas.com telah merangkum 10 negara penghasil emas terbesar di dunia, dikutip dari World Gold Council (WGC) dan Forbes per Juni 2021.
Baca juga: 8 Jalan Paling Berbahaya di Dunia, Ada yang Punya 99 Tikungan Tajam
China telah lama menjadi negara yang menduduki posisi pertama terkait penghasil emas di dunia.
Negeri Tirai Bambu menyumbang emas sekitar 11 persen dari total produksi secara global.
Meski mengalami penurunan dari 383 ton menjadi 368 ton dari tahun lalu, posisinya di peringkat pertama belum terkalahkan selama empat tahun berturut-turut, dikutip dari Forbes.
Turunnya jumlah penghasilan emas di China disebabkan oleh kebijakan terkait lingkungan yang lebih ketat dari pemerintah.
Baca juga: 10 Negara Paling Panas di Dunia, Mali Peringkat Pertama
Sebagian emas di Eropa disebut berasal dari Rusia yang terus meningkatkan produksinya sejak 2010 lalu.
Bahkan pada 2019, Rusia melampaui Australia sebagai penghasil terbesar emas kedua di dunia.
Pembeli emas terbesar di negara ini adalah pemerintah, yang diketahui membeli sekitar dua pertiga dari seluruh emas yang dihasilkan secara lokal.
Baca juga: 10 Negara Paling Santai di Dunia, Indonesia Peringkat Pertama
Selanjutnya ada Australia yang masuk ke posisi ketiga. Walau berada di bawah peringkat kedua, penghasilan emas di negara ini terus mengalami peningkatan selama delapan tahun berturut-turut.
Diketahui bahwa industri mineral Australia menghasilkan lebih dari setengah total ekspor dan menghasilkan sekitar delapan persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).
Peningkatan penghasilan emas itu karena beberapa tambang melakukan peningkatan proyek, seperti di Mount Morgans dan Cadia Valley.
Baca juga: 10 Negara yang Bisa Dikunjungi Warga Indonesia, Kebanyakan Bebas Karantina
Pada 2021, Amerika Serikat (AS) mengalami penurunan penghasilan emas hingga di bawah 200 ton untuk pertama kalinya selama beberapa tahun.
Adapun penurunan tersebut terjadi mulai tahun 2019.
Nevada adalah wilayah yang menyembang banyak emas dan mencapai 80 persen di AS.
Seandainya Nevada merupakan negara sendiri, maka negara bagian tersebut bisa saja masuk ke dalam 10 tambang emas terbesar di dunia.
Baca juga: 10 Negara Paling Bersih di Dunia, Ada Denmark dan Swiss
Selama empat tahun, Kanada telah bertahan di posisi kelima, meski mengalami penurunan sebanyak 12 persen pada 2020 daripada tahun sebelumnya.
Canadian Malartic menjadi tambang emas terbesar di Kanada yang dimiliki oleh Yamana Gold dan Agnico Eagle.
Tambang tersebut diketahui bertanggung jawab untuk memproduksi lebih dari 16 ton emas pada tahun lalu.
Baca juga: 10 Tempat Liburan Crazy Rich, Ada Pulau dengan Harga Sewa Miliaran Rupiah