Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Negara Penghasil Emas Terbesar di Dunia, Ada Indonesia dan Rusia

Kompas.com - 23/03/2022, 16:37 WIB
Desi Intan Sari,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Penambangan emas merupakan bisnis global yang dioperasikan di sejumlah negara. 

Adapun pada tahun 2020, China menjadi negara penghasil emas terbesar di dunia, dan diketahui menyumbang sekitar 11 persen dari total produksi global.

Perlu diketahui ternyata bukan hanya China saja yang menghasilkan banyak emas, karena masih ada negara lainnya yang masuk daftar sebagai negara dengan penghasil emas terbesar di dunia, termasuk Indonesia. 

Kompas.com telah merangkum 10 negara penghasil emas terbesar di dunia, dikutip dari World Gold Council (WGC) dan Forbes per Juni 2021.

Baca juga: 8 Jalan Paling Berbahaya di Dunia, Ada yang Punya 99 Tikungan Tajam

1. China – 368,3 ton 

Ilustrasi China - Istana Musim Panas.PIXABAY Ilustrasi China - Istana Musim Panas.

China telah lama menjadi negara yang menduduki posisi pertama terkait penghasil emas di dunia. 

Negeri Tirai Bambu menyumbang emas sekitar 11 persen dari total produksi secara global.

Meski mengalami penurunan dari 383 ton menjadi 368 ton dari tahun lalu, posisinya di peringkat pertama belum terkalahkan selama empat tahun berturut-turut, dikutip dari Forbes. 

Turunnya jumlah penghasilan emas di China disebabkan oleh kebijakan terkait lingkungan yang lebih ketat dari pemerintah.

Baca juga: 10 Negara Paling Panas di Dunia, Mali Peringkat Pertama

2. Rusia – 331,1 ton

Ilustrasi St. Petersburg, Rusia.Dok. Pixabay/Tama66 Ilustrasi St. Petersburg, Rusia.

Sebagian emas di Eropa disebut berasal dari Rusia yang terus meningkatkan produksinya sejak 2010 lalu. 

Bahkan pada 2019, Rusia melampaui Australia sebagai penghasil terbesar emas kedua di dunia. 

Pembeli emas terbesar di negara ini adalah pemerintah, yang diketahui membeli sekitar dua pertiga dari seluruh emas yang dihasilkan secara lokal.

Baca juga: 10 Negara Paling Santai di Dunia, Indonesia Peringkat Pertama

3. Australia – 327,8 ton

Ilustrasi Australia - Pantai Bondi di Sydney (SHUTTERSTOCK/GagliardiPhotography).SHUTTERSTOCK/GagliardiPhotography Ilustrasi Australia - Pantai Bondi di Sydney (SHUTTERSTOCK/GagliardiPhotography).

Selanjutnya ada Australia yang masuk ke posisi ketiga. Walau berada di bawah peringkat kedua, penghasilan emas di negara ini terus mengalami peningkatan selama delapan tahun berturut-turut. 

Diketahui bahwa industri mineral Australia menghasilkan lebih dari setengah total ekspor dan menghasilkan sekitar delapan persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).

Peningkatan penghasilan emas itu karena beberapa tambang melakukan peningkatan proyek, seperti di Mount Morgans dan Cadia Valley. 

Baca juga: 10 Negara yang Bisa Dikunjungi Warga Indonesia, Kebanyakan Bebas Karantina

4. Amerika Serikat – 190,2 ton

Ilustrasi Patung Liberty atau Liberty Statue di New York, Amerika Serikat. Dok. Shutterstock Ilustrasi Patung Liberty atau Liberty Statue di New York, Amerika Serikat.

Pada 2021, Amerika Serikat (AS) mengalami penurunan penghasilan emas hingga di bawah 200 ton untuk pertama kalinya selama beberapa tahun.

Adapun penurunan tersebut terjadi mulai tahun 2019. 

Nevada adalah wilayah yang menyembang banyak emas dan mencapai 80 persen di AS. 

Seandainya Nevada merupakan negara sendiri, maka negara bagian tersebut bisa saja masuk ke dalam 10 tambang emas terbesar di dunia. 

Baca juga: 10 Negara Paling Bersih di Dunia, Ada Denmark dan Swiss

5. Kanada – 170,6 ton

Toronto, Kanada.SHUTTERSTOCK/ARTEM ZAVARZIN Toronto, Kanada.

Selama empat tahun, Kanada telah bertahan di posisi kelima, meski mengalami penurunan sebanyak 12 persen pada 2020 daripada tahun sebelumnya. 

Canadian Malartic menjadi tambang emas terbesar di Kanada yang dimiliki oleh Yamana Gold dan Agnico Eagle.

Tambang tersebut diketahui bertanggung jawab untuk memproduksi lebih dari 16 ton emas pada tahun lalu. 

Baca juga: 10 Tempat Liburan Crazy Rich, Ada Pulau dengan Harga Sewa Miliaran Rupiah

6. Ghana – 138,7 ton

Ilustrasi lanskap di Ghana.UNSPLASH/Virgyl Sowah Ilustrasi lanskap di Ghana.

Sebagai penghasil emas terbesar di Afrika, untuk pertama kalinya Ghana berhasil mengalahkan Afrika Selatan pada 2019. 

Negara ini juga dikenal sebagai daerah yang punya cadangan berbagai mineral industri, seperti AngloGold Ashanti dan Gold Fields.

Keduanya dikatakan mulai berfokus ke Ghana dari Afrika Selatan, karena depositnya lebih murah dan proses penambangan juga lebih mudah.  

Baca juga: 10 Negara dengan Tingkat Kejahatan Tertinggi di Dunia

7. Brasil – 107,0 ton

Ilustrasi Brasil.PEXELS/VINICIUS VIEIRA FT Ilustrasi Brasil.

Di posisi ketujuh ada Brasil yang naik ke peringkat tujuh setelah sebelumnya berada di posisi sepuluh pada 2019.

Diketahui Brasil sukses meningkatkan output emas dalam tiga tahun berturut-turut. 

Sebagai informasi, aktivitas penambangan ilegal meningkat tajam dalam enam tahun terakhir di jantung hutan hujan Amazon. 

Pada akhirnya. untuk mengatasinya, Presiden Jair Bolsonaro mendorong Brasil untuk mengembangkan Amazon secara ekonomi dan memanfaatkan kekayaan mineralnya.

Baca juga: 10 Rute Penerbangan Paling Sibuk di Dunia, Ada Kuala Lumpur-Singapura

8. Uzbekistan – 101,6 ton

Ilustrasi Kota Khiva di Uzbekistan.UNSPLASH/Chi Lok TSANG Ilustrasi Kota Khiva di Uzbekistan.

Uzbekistan secara signifikan berhasil meningkatkan penghasilan emasnya dari tahun lalu, yang berjumlah 94,6 ton, menjadi 101,6 ton pada 2019. 

Hal tersebut menunjukkan bahwa, untuk kali pertama, emas di Uzbekiztan melebihi 100 ton dalam satu tahun. 

Negara tersebut merupakan rumah dari Muruntau, tambang emas terbuka terbesar di dunia berdasarkan wilayah. 

Baca juga: 8 Festival Unik di Dunia, Ada Lomba Gendong Istri dan Lempar Tomat

9. Meksiko – 101,6 ton

Ilustrasi Meksiko - Pemandangan zona perhotelan di Cancun yang letaknya di Quintana Roo, sebuah negara bagian di Meksiko.SHUTTERSTOCK / By Frederick Millett Ilustrasi Meksiko - Pemandangan zona perhotelan di Cancun yang letaknya di Quintana Roo, sebuah negara bagian di Meksiko.

Selama lima tahun terakhir, Meksiko mengalami penurunan produksi emas, walau tetap menjadi masuk daftar sepuluh besar dunia. 

Bahkan, output-nya naik dari hanya 50,8 ton pada tahun 2008 menjadi lebih dari 131 ton pada 2015.

Meksiko juga dinilai sebagai tempat yang menarik untuk pertambangan karena biaya regulasi yang relatif rendah.

Baca juga: Bandara Tersibuk di Dunia Maret 2022, Soetta Tersingkir dari 10 Besar

10. Indonesia – 100,9 ton

Monumen Selamat Datang di Bundaran Hotel Indonesia (HI)Kompas.com/Faqihah Muharroroh Itsnaini Monumen Selamat Datang di Bundaran Hotel Indonesia (HI)

Negara terakhir yang juga menghasilkan dalam jumlah besar adalah Indonesia. 

Indonesia merupakan rumah bagi tambang emas terbesar kedua dan tertinggi di dunia, Grasberg, yang dioperasikan oleh PT Freeport Indonesia. 

Indonesia juga bertanggung jawab untuk menambang sekitar tiga persen emas untuk pasokan global.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com