Pantai Tabuhan, Banyuwangi memiliki dua hal yang diperlukan untuk olahraga selancar layang atau windsurfing, yakni ombak dan angin kencang.
Dua daya tarik itu menjadikan pantai ini sebagai lokasi International Kite and Windsurfing pada Agustus 2017, berdasarkan informasi dari Kompas.com (25/08/2017).
Ajang selancar internasional ini diikuti peserta dari berbagai negara yakni Belanda, Thailand, Malaysia, Austria, Italia, Australia, Spanyol, Selandia Baru, Amerika, Inggris, Swiss, Perancis dan lainnya.
Baca juga: Itinerary 3 Hari 2 Malam di Banyuwangi, Wisata Alam dan Budaya
Kecepatan angin di pantai ini mencapai 25 knot. Pulau Tabuhan sendiri merupakan pulau tidak berpenghuni seluas lima hektare, serta salah satu destinasi wisata di Kabupaten Banyuwangi.
Selain ombak dan angin kencang, Pantai Tabuhan mempunyai hamparan pasir putih halus, air laut jernih, dan biota laut yang menawan sehingga banyak wisatawan yang pergi ke Pulau Tabuhan untuk melakukan snorkeling. Lokasinya berada di Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi.
Keunikan Pantai Watu Ulo adalah keberadaan sebuah batu besar yang memanjang dari pantai ke lautan, menyerupai punggung ular raksasa, seperti dikutip dari Kompas.com (01/03/2022).
Nama Watu Ulo sendiri berasal dari bahasa Jawa, yakni watu yang berarti batu, dan ulo bermakna ular. Panjang batu ini sekitar 110 meter dengan lebar kurang lebih empat meter.
Pada waktu tertentu, ombak di Pantai Watu Ulo bertambah besar sehingga wisatawan diimbau untuk berhati-hati. Tak heran, sebab pantai ini berada di jajaran Laut Selatan yang terkenal dengan keganasan ombaknya.
Lokasi Pantai Watu Ulo berada di Desa Sumberejo, kecamatan Ambulu, Jember
Baca juga: 12 Wisata Lombok NTB Selain Pantai, Ada Goa dan Bukit
Selain ombak besar, pantai ini memiliki fenomena langka yakni watu ngebros, seperti dikutip dari Tribunnews Wiki, (24/5/2021).
Disebut watu ngebros karena ada semburan air ke udara yang keluar dari kumpulan batu karang besar di bibir pantai. Semburan air ke udara ini merupakan hasil pertemuan dua arus ombak besar dari selatan dan utara yang bertabrakan di satu titik dalam rongga batu karang.
Muntahan ombak raksasa itu menghasilkan suara gemuruh cukup keras. Pantai berpasir coklat bersih ini berada di Desa Mentaraman, Donomulyo, Kabupaten Malang.