Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Aktivitas di Kampoeng Kopi Banaran, Bisa Off-Road di Kebun Kopi

Kompas.com - 08/04/2022, 13:36 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Berwisata ke destinasi dengan beragam pilihan aktivitas bisa ditemukan di Kampoeng Kopi Banaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Salah satunya ngabuburit sambil menunggu buka puasa.

Berlokasi di Jalan Raya Bawen - Solo KM 1,5, Kecamatan Bawen, Kampoeng Kopi Banaran berada di area dengan ketinggian 480 sampai 600 meter di atas permukaan laut (dpl) dengan udara sejuk.

Baca juga:

Memiliki luas kurang lebih 400 hektare, pengunjung bisa menikmati berbagai kegiatan menarik bersama keluarga, rekan kerja, sahabat dan juga orang tersayang di hamparan perkebunan kopi ini.

Sebelum berkunjung, ketahui dulu apa saja aktivitas yang bisa dilakukan di Kampoeng Kopi Banaran.

1. Menikmati panorama sambil berfoto

Banaran Sky View, salah satu resto di Kampoeng Kopi BanaranDok. Kampoeng Kopi Banaran Banaran Sky View, salah satu resto di Kampoeng Kopi Banaran

General Manager Kampoeng Kopi Banaran, Frina Bonita mengatakan, keunikan wisata ini adalah karena posisinya yang dikelilingi tujuh pegunungan, kebun kopi, dan panorama Rawa Pening.

Ketujuhnya adalah Gunung Merbabu, Gunung Sindoro, Gunung Sumbing, Gunung Andong, Gunung Ungaran, Gunung Telomoyo, dan Gunung Ungaran.

Baca juga: 10 Tempat Ngopi di Semarang, Ada Kafe dengan Bangunan Benteng

Salah satu tempat yang tepat untuk menikmati panorama cantik ini adalah dari atas restoran Sky View.

"Sky View punya spot-spot foto favorit, bisa makan atau menikmati hidangan unik sekaligus menikmati pemandangan alam yang luar biasa," kata Frina saat Live Instagram bertajuk "Piknik Maya, Staycation di Tengah Kebun Kopi" di akun @kompas.travel pada Jumat (01/04/2022).

Menurutnya, golden hour (momen dengan kondisi pencahayaan terbaik) untuk menikmati pemandangan dan foto-foto di restoran yang mengusung konsep semi modern ini adalah sebelum pukul 09.00 dan di bawah pukul 16.00.

Ia menambahkan, pengunjung disarankan mengambil foto saat golden hour karena pemandangannya akan jelas terlihat. Apalagi, jika mengambil foto di beberapa spot foto populer.

Baca juga: Desa Wisata Lerep, Unggulan Kabupaten Semarang yang Pas Buat Libur Lebaran

2. Bersantai dan mencicipi aneka kuliner di restoran

Tempat makan BBQ Camp di Kampoeng Kopi BanaranDok. Kampoeng Kopi Banaran Tempat makan BBQ Camp di Kampoeng Kopi Banaran

Tak hanya satu, Kampoeng Kopi Banaran memiliki empat restoran dengan ciri khas berbeda.

Pertama, restoran Sky View yang memiliki pemandangan tujuh gunung dan Rawa Pening. Selain cocok untuk menikmati pemandangan dan foto-foto di spot instagramable, pengunjung bisa mencicipi aneka macam kopi di sini.

Selain itu, setiap sore pukul 4-8 malam, ada live music yang bekerjasama dengan anak-anak muda di Semarang.

Kemudian, ada Banaran 9 Resto yang berada di depan kawasan Kampoeng Kopi Banaran, sehingga biasa dijadikan peristirahatan bagi pengguna jalan.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Restoran ini memunculkan sisi tradisional baik dari ambience resto, saung di bagian belakang, dan juga menu yang dihidangkan.

Untuk menunya, menyajikan berbagai hidangan tradisional khas Jawa seperti mendoan dan wedang uwuh.

Baca juga: Manfaat Wedang Uwuh untuk Kesehatan, Bisa Tingkatkan Imunitas

Selanjutnya, ada BBQ Camp yang membawa konsep angkringan atau piknik modern. Dibalut suasana berkemah di alam, pengunjung bisa mencicipi menu barbeque dengan steamboat yang dinikmati selagi hangat.

Terakhir, ada Sky Lounge yang mengangkat sisi eksklusivitas dari Banaran Lounge. Mulai dari bar, outdoor area lounge dengan pemandangan Rawa Pening, dan pelayanan eksklusif yang berbeda dari tiga resto lainnya.

Sky Lounge menawarkan menu-menu ala Western dan Japanese. Di antaranya seperti chicken wings, spaghetti, aneka steak, Japanese Salmon, hingga sushi.

Baca juga: 15 Wisata Semarang yang Wajib Dikunjungi

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fenomena Pemesanan Hotel 2024, Website Vs OTA

Fenomena Pemesanan Hotel 2024, Website Vs OTA

Travel Update
6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

Travel Tips
Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Travel Update
8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

Travel Tips
Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Travel Update
Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Travel Update
Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com