Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menparekraf Targetkan 1,4 Juta Wisman Australia Berkunjung ke Bali

Kompas.com - 11/04/2022, 17:33 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan bahwa minat kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali sangat tinggi, terutama warga Australia.

Untuk diketahui, Menparekraf dan jajaran melakukan kunjungan kerja ke Australia selama sepekan kemarin, tepatnya 6-10 April 2022.

Baca juga:

Dari kunjungan tersebut, ia melihat minat masyarakat Australia terhadap destinasi wisata di Indonesia khususnya Bali sangat besar.

"Kunjungan kerja pertama kami sengaja pilih Australia, karena setelah (Bali) dibuka 8 maret, ternyata wisman Australia yang memuncaki dari jumlah wisman masuk ke Indonesia," kata Sandiaga saat Weekly Press Briefing virtual, Senin (11/4/2022).

Lebih lanjut, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu menjelaskan, dari 63 persen warga negara asing (WNA) yang masuk, total 21,4 persen di antaranya merupakan WNA asal Australia.

Melihat antusiasme masyarakat maupun pelaku industri Australia, Menparekraf yakin target 1,4 juta kedatangan wisatawan Australia ke Indonesia dapat terpenuhi dalam beberapa periode ke depan.

"Australia telah menganggap Bali as second home (rumah kedua), maka 1,4 juta wisman kami targetkan untuk datang ke Indonesia," lanjut dia.

Baca juga:

Apalagi menurutnya, tingkat positivity rate yang menunjukkan infeksi virus Covid-19 setelah kedatangan para wisman termasuk sangat rendah, disebabkan vaksinasi yang tinggi.

Kata Sandiaga, melonjaknya permintaan wisman Australia juga disebabkan oleh sejumlah kemudahan kebijakan yang dilakukan pemerintah Indonesia terkait pelaku perjalanan luar negeri (PPLN).

Mulai dari bebas karantina, peniadaan PCR-test saat kedatangan, serta perluasan Visa on Arrival (VoA) bagi 43 negara termasuk Australia.

“Saya melihat ini kebangkitan ada di depan mata kita, kepulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dan tentunya penciptaan lapangan kerja bagi masyarakat,” kata Sandiaga.

Meningkatkan aksesibilitas

Mengetahui tingginya minat kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali, Menparekraf berupaya meningkatkan aksesibilitas, terutama pada layanan penerbangan.

Adapun saat ini, terdapat tiga rute penerbangan langsung yang sudah dioperasikan oleh Jetstar ke Bali, yaitu tiga kali per minggu dari Melbourne dan Sydney, serta tiap hari dari Perth.

Kendati demikian, rute tersebut dinilai masih belum cukup untuk memenuhi permintaan pasar Australia.

"Tapi ini masih kurang, jumlah penerbangan jika ditambah akan sangat strategis untuk pemulihan sektor parekraf kita," tegasnya.

Baca juga: Emirates Akan Buka Lagi Penerbangan Dubai-Bali PP, Mulai 1 Mei 2022

Maskapai Jetstar Airways kembali layani penerbangan internasional rute Melbourne - BaliHumas Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Maskapai Jetstar Airways kembali layani penerbangan internasional rute Melbourne - Bali

Sebagai informasi, pada 10 April lalu, penerbangan Jetstar Australia dari Sydney ke Denpasar Boeing 787-8 terisi penuh dengan total 335 penumpang.

Permintaan yang tinggi ini, menurut Sandiaga, konsisten sejak dioperasikannya kembali penerbangan Jetstar pada 14 Maret 2022. Kondisi tersebut diprediksi akan berlangsung sampai beberapa minggu ke depan, mengingat di Australia saat ini memasuki masa libur Paskah.

Baca juga:

Tak hanya itu, maskapai dengan rute penerbangan dari beberapa negara yang menuju ke Australia, seperti dari Doha, Istanbul, dan Dubai didorong untuk dapat transit di Bali terlebih dahulu, baru ke Australia.

Harapannya dengan rute transit di Bali, dapat mendorong jumlah wisman dari negara lain untuk mampir beberapa hari di Pulau Dewata sebelum melanjutkan perjalanan ke Australia.

“Ini nanti akan diskusikan dengan rekan-rekan Kementerian Perhubungan apakah untuk waktu yang sangat krusial ini kami diperbolehkan, karena Bali membutuhkan sekali,” ujar Sandiaga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com