Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jajan di Toko Serba Ada Ini Harus Memanjat 120 Meter, Mau Coba?

Kompas.com - 18/05/2022, 21:10 WIB
Desi Intan Sari,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Pada umumnya, sebuah toko serba ada dibangun di tempat strategis dan mudah dijangkau, sehingga masyarakat bisa dengan mudah mendapatkan barang yang dicari.

Tapi, bagaimana jadinya jika toko tersebut sengaja dibangun di atas tebing dan untuk menjangkaunya kita perlu memanjat setinggi 120 meter?

Baca juga: 14 Perbuatan Aneh Penumpang Pesawat, Ada yang Bawa Mayat di Tas

Meski terdengar aneh, namun toko itu bisa ditemukan di China, tepatnya di Taman Geologi Nasional Shiniuzhai di Provinsi Hunan, seperti dikutip Kompas.com dari The Insider.

Taman Geologi Nasional Shiniuzhai merupakan sebuah tempat wisata yang menawarkan pemandangan indah dan termasuk salah satu destinasi wisata populer di China.

Lokasi toko yang terbilang aneh tersebut membuat toko itu dijuluki sebagai toko serba ada "paling tidak nyaman" di dunia. Toko berupa kotak kayu yang tergantung di sisi tebing gunung itu ternyata menyediakan minuman bagi para pendaki yang butuh istirahat sejenak di tengah pendakian.

Foto toko tersebut viral di China belum lama ini setelah sejumlah media memberitakannya dan menyertakan tagar "toko paling tidak nyaman". Di platform Weibo, unggahan foto tesebut sudah dilihat hampir 50 juta kali.

Baca juga: 5 Tempat dengan Penduduk Paling Panjang Umur di Dunia, Ada Okinawa

Kebanyakan orang penasaran dengan pekerja yang mengoperasikan toko kecil tersebut. Sebab mereka melihat lokasi toko tampak sangat tidak nyaman. 

"Para pekerjanya harus sangat bugar jika harus setiap hari naik-turun ke "kantor" itu," komentar seorang pengguna Weibo.

Toserba di Taman Geologi Nasional Shiniuzhai di provinsi Hunan, China. (WEIBO VIA INSIDER)Weibo/ Insider.com Toserba di Taman Geologi Nasional Shiniuzhai di provinsi Hunan, China. (WEIBO VIA INSIDER)

Sementara itu, menurut media pemerintah China CCTV, toko tersebut menyediakan minuman dan beberapa makanan ringan.

Makanan yang dijual dijual harga yang wajar atau tidak ada yang dinaikkan.

Untuk harga air minum kemasan bisa dibeli dengan harga 2 Yuan atau sekitar Rp 4.300.

"Toko itu tidak menghasilkan banyak uang, tetapi para turis sangat berterima kasih karenanya, jadi kami semua merasa pekerjaan ini sangat berarti," jelas seorang pekerja toko. 

Baca juga: Daftar Negara Paling Damai di Dunia, Ini Peringkat Indoesia

Diketahui hanya ada satu pekerja yang ditempatkan di ruangan kotak tersebut pada waktu tertentu. Adapun mengenai persediaan toko biasa diisi kembali setiap hari sebelum fajar.

Meski mengaku menikmati pekerjaannya itu, namun para pekerja juga merasakan tantangan ketika baru mulai bekerja. Misalnya, ketika harus pergi ke kamar kecil.

"Setiap karyawan baru cukup takut melakukan ini pada awalnya, tetapi akan terbiasa dengan sangat cepat," sebut pekerja itu.

 "Satu-satunya masalah adalah saat ingin ke toilet. Capek harus naik turun dan naik lagi untuk menggunakan toilet, jadi kami berusaha untuk tidak minum terlalu banyak air."

Menurut CCTV, Toserba tersebut sudah ada sejak 2018, tapi sempat ditutup karena adanya pandemi Covid-19.  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com