Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panduan Berkunjung ke Museum di Tengah Kebun, Wajib Reservasi

Kompas.com - 26/05/2022, 19:10 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Museum di Tengah Kebun mungkin tepat bila dikatakan sebagai hidden gem di ibu kota yang sibuk. Keberadaannya seperti tersembunyi dari keramaian kota Jakarta.

Berlokasi di Jalan Kemang Timur Nomor 66, Jakarta Selatan, museum koleksi pribadi ini bisa dijadikan sebagai tempat menambah wawasan budaya sekaligus bersantai.

Pasalnya, tak hanya disuguhi ribuan koleksi benda-benda antik menawan, pengunjung juga bisa menikmati kebun luas yang indah, sesuai namanya yakni Museum di Tengah Kebun.

Baca juga: Menjelajahi Museum di Tengah Kebun, Lihat Koleksi Kuno Ratusan Tahun

Jika sudah tak sabar ingin berkunjung, sebaiknya ketahui dulu beberapa panduan berikut ini.

1. Membuat reservasi minimal H-2 kunjungan

Berbeda dari museum pada umumnya, pengunjung harus membuat reservasi minimal dua hari sebelum kunjungan, jika ingin ke Museum di Tengah Kebun.

Caranya yaitu mengisi formulir online yang ada di media sosial Instagram museum dan memasukkan data diri yang diperlukan. Di antaranya waktu dan tanggal kunjungan, jumlah pengunjung, penanggung jawab rombongan, dan nomor telepon. 

Tulisan penanda Museum di tengah Kebun yang berada di Jalan Kemang Timur No 66, Jakarta Selatan.KOMPAS.com/Faqihah Muharroroh Itsnaini Tulisan penanda Museum di tengah Kebun yang berada di Jalan Kemang Timur No 66, Jakarta Selatan.

Artinya, satu orang bisa sekaligus memesan untuk beberapa orang, jika berada dalam satu kelompok yang sama. 

Setelah melakukan registrasi, guide (pemandu) museum akan melakukan follow-up ke pengunjung minimal dua hari sebelum kunjungan. Jika ada perubahan jadwal, kamu bisa segera memberitahu pemandu yang bersangkutan minimal H-1.

Baca juga: Gedung Mohammad Hoesni Thamrin, Museum di Tengah Ramainya Salemba

2. Waktu operasional 

Untuk diketahui, Museum di Tengah Kebun hanya buka pada Sabtu dan Minggu saja. Senin sampai Jumat museum ini tidak buka, meski ada hari libur nasional maupun hari besar keagamaan.

Lalu, jam operasional museum adalah sebagai berikut:

  • Sesi Pagi: Pukul 9.30 - 11.30 WIB
  • Sesi Siang: Pukul 12.30 - 14.30 WIB

Waktu kunjungan bisa kamu pilih saat mengisi formulir online untuk registrasi. 

Baca juga: 10 Museum Paling Terkenal di Dunia, Dikunjungi Hingga 2,82 Juta Orang 

3. Ketentuan bagi pengunjung 

Ruang makan pribadi Sjahrial Djalil, sang pemilik rumah sekaligus Museum di Tengah KebunKOMPAS.com/Faqihah Muharroroh Itsnaini Ruang makan pribadi Sjahrial Djalil, sang pemilik rumah sekaligus Museum di Tengah Kebun

Untuk menjaga ketenangan dan kenyaman semua pihak, pengelola Museum di Tengah Kebun menetapkan beberapa aturan bagi para pengunjung.

Pertama, jumlah rombongan per sesi setiap harinya adalah sekitar 5-12 orang. Jika jumlah yang mendaftar kurang dari angka tersebut, akan digabung dengan peserta yang lain.

Lalu, perlu diingat bahwa pengunjung sangat diharapkan untuk datang tepat waktu sesuai jadwal, bahkan dianjurkan untuk datang lebih awal. Jika terlambat, akibatnya tidak dapat mendengar sesi penjelasan dari pemandu secara lengkap dan dapat mengganggu pengunjung lainnya. 

Baca juga: 10 Museum Paling Angker di Dunia, Ada Koleksi Mumi

Kemudian, anak-anak diizinkan masuk dengan syarat usia minimal 12 tahun dan harus didampingi oleh orang tua. 

Selanjutnya, karena cukup banyak pertanyaan dari pengunjung mengenai sesi foto pre-wedding di dalam museum, untuk saat ini pengelola belum dapat memenuhi permintaan tersebut.

Ruang Majapahit atau ruangan Sjahrial Djalil menjamu tamu-tamunya, di Museum di Tengah KebunKOMPAS.com/Faqihah Muharroroh Itsnaini Ruang Majapahit atau ruangan Sjahrial Djalil menjamu tamu-tamunya, di Museum di Tengah Kebun

Terakhir, selama pandemi, pengunjung diharapkan selalu menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker dan memakai hand sanitizer

4. Menyimpan barang di loker

Saat hari kunjungan, pengunjung yang membawa kendaraan baik roda dua maupun roda empat, bisa parkir di dalam halaman museum. Tempatnya sendiri cukup luas dan bisa menampung sekitar delapan mobil. 

Kemudian sebelum tur keliling dimulai, pengunjung akan diminta untuk menyimpan semua barang seperti tas dan jaket di loker yang telah disediakan. 

"Tas, jaket, atau barang bawaan di badan lainnya bisa disimpan dalam loker, agar tidak berpotensi menyenggol benda-benda koleksi museum," ujar seorang pemandu bernama Jodi saat akan memulai tur, Minggu (22/05/2022). 

Setelah menyimpan barang, pengunjung juga harus mengganti alas kaki dengan sendal khusus di depan pintu masuk utama. 

Baca juga: 4 Rekomendasi Museum di Yogyakarta, Sayang untuk Dilewatkan

5. Boleh berfoto di area luar ruangan

Gazebo Museum di Tengah Kebun, Kemang, Jakarta SelatanKOMPAS.com/Faqihah Muharroroh Itsnaini Gazebo Museum di Tengah Kebun, Kemang, Jakarta Selatan

Selama mengikuti tur keliling museum yang sebelumnya merupakan tempat tinggal pribadi sang pemilik bernama Sjahrial Djalil, pengunjung tidak diizinkan mengambil foto di dalam ruangan. 

Meski benda-benda kuno di dalam museum sangat ciamik dan cocok dijadikan konten, pengunjung hanya diperbolehkan berfoto di area luar ruangan atau kebun saja. 

Baca juga:

Kendati demikian, tidak perlu bersedih karena area kebun juga sangat cantik untuk difoto maupun sekedar menjadi tempat istirahat. 

Suasana perkebunan di Museum di Tengah Kebun yang asri dan sejuk karena dipenuhi berbagai pohon rindang, tentunya bisa menjadi kenikmatan tersendiri. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com