Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun Ini, Dieng Culture Festival Tak Lagi Digelar Online

Kompas.com - 26/05/2022, 20:08 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa waktu lalu beredar kabar terkait tanggal penyelenggaraan Dieng Culture Festival (DCF) tahun ini. Namun, DCF sebetulnya belum mengeluarkan tanggal resmi terkait pelaksanaannya.

Informasi itu dibantah langsung oleh Ketua Pokdarwis Dieng Pandawa sekaligus ketua pelaksana DCF, Alif Fauzi.

"Pembuat berita itu tidak tahu siapa dan poster promo DCF memang dari kami, yang di bawahnya ada coming soon. Tapi ada yang mengedit lagi, menambahkan tanggalnya tanpa seijin kami," ungkap Alif saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (26/05/2022).

Baca juga: Dieng Culture Festival Kembali Digelar, Ada Jamasan Anak Berambut Gimbal

Alif menjelaskan, semula pelaksanaan Dieng Culture Festival akan dilakukan pada tanggal 26-28 Juni mendatang secara virtual, seperti tahun sebelumnya.

Namun, setelah berbagai pertimbangan, terutama situasi pandemi yang kian membaik, pihaknya memutuskan untuk melaksanakan Dieng Culture Festival secara normal, seperti sebelum pandemi Covid-19.

"Awalnya pengajuan di calendar event memang tanggal 26-28 Agustus secara virtual, tapi karena melihat situasi yang semakin membaik, kami sedang dalam proses mempersiapkanya secara normal," terang Alif.

Menghindari bulan suro dalam kalender Jawa

Ritual melarung rambut gimbal yang sudah dicukur pada gelaran Dieng Culture Festival 2019 di Telaga Balekambang.KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Ritual melarung rambut gimbal yang sudah dicukur pada gelaran Dieng Culture Festival 2019 di Telaga Balekambang.

Perubahan rencana untuk mengadakan Dieng Culture Festival juga berdampak pada pergeseran tanggal acara. Sebab, tanggal 26-28 Agustus masih bagian dari bulan Suro.

"Tanggal mungkin berubah, karena kalau dilaksanakan secara normal, tanggal 26-28 (Agustus) masih masuk bulan Suro untuk penanggalan Jawa. Budaya Jawa tidak menyarankan kegiatan di bulan Suro," tuturnya.

Baca juga:

Ia menambahkan, dalam budaya Jawa, bulan Suro merupakan bulan spiritual yang harus dihormati.

"Bagi saya, setiap hari atau bulan baik semua. Hanya, dalam budaya Jawa kita harus menghormati bulan Suro sebagai bulan spiritual, bulan prihatin, mengekang diri dari perayaan dan kesenangan dunia," sambungnya.

Saat ini, Alif bersama panitia lainnya sedang bermusyawarah untuk menentukan tanggal yang tepat untuk menyelenggarakan Dieng Culture Festival 2022.

"Sekarang ini masih kita musyawarahkan dengan tokoh adat para sesepuh dan tokoh masyarakat. Rencana minggu depan kami baru bisa memberi kepastian sekaligus launching pagelaran DCF-nya," tutup Alif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com