Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral Wisata Gumuk Pasir Yogyakarta Bayar Rp 100.000, Ini Penjelasannya

Kompas.com - 31/05/2022, 20:26 WIB
Markus Yuwono,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Baru-baru ini beredar video viral wisatawan dimintai uang Rp 100.000 saat akan masuk kawasan Gumuk Pasir di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Video berdurasi 49 detik yang beredar di Instagram ini memperlihatkan percakapan antara pengunggah video dan seorang ibu yang meminta uang tiket.

Sempat ada perdebatan terkait harga Rp 100.000 yang diminta, karena pengunggah mengaku beberapa kali berkunjung dan hanya membayar tiket parkir.

"Kon (disuruh) bayar Rp 100.000 padahal kita kerep ndene (sering ke sini) dan bayar parkir," kata perekam video. 

Ibu yang ada dalam video itu pun menjelaskan, lokasi Gumuk Pasir yang didatangi wisatawan tersebut adalah milik pribadi dan dikelola oleh pribadi pula.

"Soalnya lokasi yang ini punya pribadi punya hak milik, kalau di sana (Gumuk Pasir sebelahnya) milik Sultan Ground," katanya.

Baca juga: Viral Foto Parkir Bus Rp 350.000 di Malioboro, Lokasi Ilegal hingga Permainan Kru Bus dan Petugas Parkir

Dikira akan foto pre-wedding

Ilustrasi Pantai Parangtritis di Bantul, Yogyakarta.Ilustrasi Pantai Parangtritis di Bantul, Yogyakarta. Ilustrasi Pantai Parangtritis di Bantul, Yogyakarta.

Terkait hal tersebut, Kepala Seksi Promosi dan Informasi Wisata Dinas Pariwisata Bantul, Markus Purnomo Adi, menyampaikan pihaknya sudah menghubungi pihak yang mengunggah video maupun pihak yang meminta uang Rp 100.000.

Bahkan, pihak Dinas Pariwisata Bantul juga sudah menghubungi Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata) di sekitar lokasi.

Adapun sang ibu berdalih bahwa dirinya salah persepsi. Ia mengira pengunjung yang datang akan melakukan foto pre-wedding. 

"Padahal di sana (pengunggah) akan foto menggunakan kamera pribadi, bukan untuk pre-wedding," kata Ipung, panggilan akrab Markus, saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Selasa (31/5/2022).

"Betul ibu pelaku wisata disitu, lokasinya arah Parangtritis," tambahnya.

Baca juga: Ini Gurun Terkecil di Dunia, Lebih Kecil dari Gumuk Pasir Parangtritis

Ia mengakui bahwa tanah Gumuk tersebut merupakan lahan pribadi milik yang bersangkutan. Namun, jika lokasi dibuka untuk tempat wisata seharusnya tetap mengedepankan Sapta Pesona wisata.

Sebagai informasi, dilansir dari Kompas.com, Senin (27/2/2012), Sapta Pesona Wisata terdiri dari aman, tertib, bersih, ramah, sejuk, indah, dan kenangan terakhir.

Lokasi wisata, lanjutnya, banyak yang mengenakan tarif khusus untuk foto pre-wedding, menggunakan lokasi untuk syuting film atau komersial.

"Jauh lebih indah jika ditanyakan dulu. Maksudnya mau apa datang ke lokasi misalnya mau piknik atau pre-wedding atau syuting film dan sebagainya. Akan jauh lebih nyaman jika ditanyakan di awal," ucap Ipung.

"Mengharap pelaku wisata untuk tetap dan lebih mengedepankan Sapta Pesona dalam pelayanan," imbuhnya.

Baca juga: 7 Wisata Pantai Dekat Malioboro, Bisa Main di Atas Gumuk Pasir

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenuh Butterfly Park Bali Punya Wahana Seru

Kemenuh Butterfly Park Bali Punya Wahana Seru

Jalan Jalan
Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

Travel Update
5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

Travel Tips
Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Travel Update
Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Travel Update
Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Travel Tips
Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jalan Jalan
7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

Travel Tips
Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Travel Tips
Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Travel Update
Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Travel Update
Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Travel Update
Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com