Hari Raya Kuningan diperingati atas dasar pemujaan kepada Pitara. Umat Hindu umumnya akan berdoa memohon keselamatan, perlindungan, dan tuntunan lahir batin.
Umat Hindu percaya saat para dewa turun ke bumi bersama para leluhur, waktunya hanya sampai tengah hari.
Oleh karena itu, saat perayaan Kuningan umat Hindu akan bersembahyang dan melakukan upacara hanya sampai siang, umumnya pukul 12.00 siang.
Baca juga: 7 Wisata di Bali Saat Hari Suci Galungan, Bisa Lihat Suasana Pura
Kemudian, pada Rabu Kliwon, Wuku Pahang atau disebut dengan Hari Pegat Wakan yang merupakan hari terakhir dari semua rangkaian Galungan dan Kuningan.
Sesajen yang diberikan pada hari tersebut ada sesayut dirgayusa, panyeneng yang tatebus (dilunasi atau ditebus) ke kehadapan Tuhan Yang Maha Esa.
Setelah acara tersebut selesai, berakhir pula seluruh rangkaian Galungan dan Kuningan yang selama 42 hari. Seluruh rangkaian perayaan tersebut dihitung sejak hari Sugimanek Jawa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.View this post on Instagram