Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Unsur Kehidupan Orang Batak dalam Film "Ngeri Ngeri Sedap"

Kompas.com - 23/06/2022, 19:10 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

3. Main gitar di lapo

Lapo atau kedai, kerap dijadikan sebagai tempat berkumpul bersama teman-teman oleh orang dewasa suku Batak. Sembari minum kopi dan tuak, mereka menyantap kudapan ringan seperti kacang rebus.

Biasanya, kumpul-kumpul di lapo akan diiringi petikan gitar dan nyanyian lagu-lagu Batak untuk melepas penat usai seharian bekerja.

Baca juga: Zodiak Batak, Seputar Naskah Kuno Parhalaan untuk Kenali Zodiak Batak

Hal ini digambarkan oleh beberapa adegan saat Pak Domu dan bapak-bapak Batak lainnya bernyanyi hingga tengah malam di lapo sambil bercanda gurau.

Lucunya lagi, penggambaran yang detail tampak pada adegan Mak Domu yang setiap malam selalu menjemput suaminya dari lapo agar segera pulang ke rumah.

4. Anak laki-laki paling kecil pewaris rumah

Umumnya bagi keluarga Batak Toba, anak laki-laki paling kecil adalah yang akan mewarisi rumah sekaligus merawat orangtua.

Misalnya Sahat, anak laki-laki paling kecil di keluarga Pak Domu ini dianggap tidak berbakti lantaran menolak untuk pulang ke rumah.

Baca juga: Kisah Tunggal Panaluan, Tongkat Sakti Suku Batak Toba

Sedangkan dari sisi Sahat, diceritakan pula konflik antara ia dan Pak Domu yang timbul akibat sikap Pak Domu yang keras kepala.

5. Sarapan mi gomak

Mi gomak atau yang dikenal sebagai spaghetti orang Batak, sering dijadikan sarapan. Melansir Kompas.com, Selasa (8/6/2021), mi gomak adalah masakan khas Batak berupa mi lidi rebus berkuah santan bumbu kuning.

Mi Gomak, makanan khas Batak Toba di Desa Huta Tinggi, Samosir, Sumatera Utara DOK. Shutterstock/Ingen MuntheShutterstock/Ingen Munthe Mi Gomak, makanan khas Batak Toba di Desa Huta Tinggi, Samosir, Sumatera Utara DOK. Shutterstock/Ingen Munthe

Rasa mi gomak bakal lebih nikmat dan otentik kalau menggunakan andaliman, merica khas Batak.

Baca juga: Mi Gomak sampai Dali Ni Horbo, Kuliner Khas Batak di Desa Huta Tinggi

Disebut mi gomak, lantaran cara pengambilan mi nya menggunakan tangan (digomak), seperti yang dilakukan Mak Domu saat menghidangkan mi gomak di meja makan.

6. Martutur

Kalau martarombo dilakukan untuk mengetahui silsilah urutan marga, nomor urut keluarga, dan asal muasal, maka martutur adalah kebiasaan yang kerap dilakukan orang Batak untuk menentukan panggilan.

Suku Batak menganut sistem kekerabatan patrilineal.Shutterstock/the little bandit Suku Batak menganut sistem kekerabatan patrilineal.

Seperti sebutan tulang pada laki-laki yang satu marga dengan ibu, dan sebutan nantulang untuk istri dari tulang.

Atau namboru untuk perempuan yang satu marga dengan ayah dan amangboru yang menjadi suami dari namboru.

Baca juga: Anjungan Sumatera Utara di TMII, Obat Rindu Wisatawan Suku Batak

Salah martutur tampak pada adegan ketika Sahat ditertawakan tamu yang datang ke pesta sulang-sulang pahompu, lantaran penyebutan panggilan yang tidak tepat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE Meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE Meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com