Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Garut Dinoland, Tempat Wisata Baru dengan Wahana Beri Makan Dinosaurus

Kompas.com - 28/06/2022, 21:04 WIB
Ulfa Arieza

Penulis

KOMPAS.com - Kabupaten Garut, Jawa Barat mempunyai wisata edukasi baru yakni Garut Dinoland. Sesuai namanya, obyek wisata ini mengusung tema hewan purbakala, dinosaurus. 

Wakil Direktur Garut Dinoland, Dion mengatakan Garut Dinoland tak sekadar obyek wisata. Selain melihat beragam dinosaurus, wisatawan akan mendapatkan edukasi mengenai jenis-jenis dinosaurus, habitat, makanan, penyebab punah, dan evolusi. 

Baca juga: 5 Aktivitas Seru di Balong Garut, Makan di Tepi Danau dan Naik Perahu

“Kami menjelaskan habitat masing-masing dinosaurus, makanannya, kemudian penyebab mereka punah. Kami juga membuat replika meteor untuk menjelaskan kenapa dinosaurus ini punah dan berevolusi,” ujarnya saat dihubungi Kompas.com (28/6/2022). 

Tema dinosaurus dipilih, lantaran hewan purbakala ini dinilai menarik bagi anak-anak, bahkan orang dewasa. Selain itu, anak-anak dapat belajar mengenai zaman prasejarah. 

Meskipun baru buka pada 23 Juni 2022 lalu, Garut Dinoland telah menyedot perhatian wisatawan, baik dari Garut maupun Bandung. Tak hanya anak-anak, banyak orang dewasa yang turut penasaran dengan Garut Dinoland. 

Baca juga: 5 Aktivitas Seru di Balong Garut, Makan di Tepi Danau dan Naik Perahu

Garut Dinoland, tempat wisata bertema dinosaurus di Garut Jawa BaratDok. Instagram @garutdinoland Garut Dinoland, tempat wisata bertema dinosaurus di Garut Jawa Barat

Asal-usul dinosaurus di Garut Dinoland  

Tentunya, dinosaurus yang berada di Garut Dinoland merupakan replika. Menariknya, replika-replika dinosaurus tersebut, merupakan buah karya seniman dalam negeri asal Yogyakarta yang didatangkan secara khusus ke Garut, Jawa Barat. 

“Idenya dari kami, namun yang membuat dari Yogyakarta,” ujar Dion. 

Baca juga: 7 Vila di Garut untuk Wedding, Ada Tema Sunda dan Garden Party

Keunikan lainnya adalah replika dinosaurus tersebut dapat bergerak dan bersuara. Bahkan, pengunjung dapat memberikan makan kepada dinosaurus menggunakan makanan buatan. 

“Ada dinosaurus yang bisa dikasih makan, jadi pengunjung tahu makanannya apa, dan memang dikasih makan untuk ditelan,” terangnya. 

Ia menjelaskan, replika dinosaurus tersebut menggunakan sensor gerak dengan tenaga baterai dan dinamo. Jadi, setiap kali ada pergerakan yang terdeteksi oleh sensor, maka replika hewan purbakala itu akan bergerak. 

“Karena animatronik, dia menggunakan listrik, lalu bergeraknya pakai dinamo. Jadi, setiap ada orang yang mendekat dia bergerak,” tuturnya. 

Baca juga: 10 Vila di Garut untuk Rombongan dengan Pemandangan Alam 

Garut Dinoland, tempat wisata bertema dinosaurus di Garut Jawa Barat
Dok. Instagram @garutdinoland Garut Dinoland, tempat wisata bertema dinosaurus di Garut Jawa Barat

Saat ini, kata Dion, ada kurang lebih 13 koleksi dinosaurus di Garut Dinoland. Mulai dari jenis fokuisurus, olorotitan, utahraptor, amargasaurus, carnotaurus, dan lainnya. 

Semua replika dinosaurus tersebut berada di wahana Dinoland. Ukuran dinosaurus tersebut hampir mendekati ukuran sebenarnya serta bervariasi, mulai dari satu meter hingga empat meter.

Semua tempat dinosaurus tersebut didesain sedemikian rupa sehingga menyerupai habitatnya, antara lain dekat dengan sumber air, semak belukar, dan sebagainya. Selain melihat aneka dinosaurus tersebut, pengunjung juga dapat berfoto. 

“Tim kami banyak di lapangan, jadi bisa membantu ambil foto,” katanya. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenuh Butterfly Park Bali Punya Wahana Seru

Kemenuh Butterfly Park Bali Punya Wahana Seru

Jalan Jalan
Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

Travel Update
5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

Travel Tips
Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Travel Update
Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Travel Update
Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Travel Tips
Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jalan Jalan
7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

Travel Tips
Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Travel Tips
Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Travel Update
Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Travel Update
Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Travel Update
Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com