Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabupaten Malang Bentuk Komunitas Content Creator untuk Promosi Wisata

Kompas.com - 29/06/2022, 13:13 WIB
Imron Hakiki,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Malang, Jawa Timur, membentuk sebuah komunitas content creator (pembuat konten) yang terdiri dari sekumpulan anak muda.

Puluhan anggota komunitas itu nantinya akan diajak untuk membuat konten bertema wisata yang ada di Kabupaten Malang. Tujuannya, agar turut menunjang daya tarik wisata sekaligus dalam rangka pemulihan ekonomi nasional (PEN).

Plt Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Malang, Made Arya Wedanthara, mengatakan bahwa pemuda yang kreatif dalam membuat konten di media sosial saat ini sedang banyak dibutuhkan, khususnya bagi pelaku usaha.

Peluang itu kemudian dimanfaatkan sebagai langkah untuk mempromosikan wisata di Kabupaten Malang.

Baca juga:

"Dengan konten kreatif yang mereka buat, tak jarang banyak mendatangkan minat masyarakat untuk membeli sebuah produk usaha," katanya saat ditemui, Rabu (29/6/2022).

Sebelum membentuk komunitas tersebut, Dinas Pariwisata Dan Kebudayaan Kabupaten Malang terlebih dahulu memberikan pelatihan calon anggota komunitas, bertajuk Con.Create (Content Creator Academy).

"Dalam pelatihan itu, peserta akan diajarkan tentang prinsip konten, memahami etika dalam pembuatan konten, memahami strategi pemasaran, keterampilan komunikasi, personal branding, hingga rencana konten," jelasnya.

Baca juga: 32 Tempat Wisata Malang Raya, Banyak Tempat Bernuansa Alam

Calon anggota komunitas konten kreator yang dibentuk oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Malang saat membuat konten kreatif bertema kuliner.Dok. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Malang. Calon anggota komunitas konten kreator yang dibentuk oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Malang saat membuat konten kreatif bertema kuliner.

Melalui komunitas ini, Made berharap akan muncul content creator lokal Malang Raya, sehingga dapat menunjang daya tarik wisata di Kabupaten Malang.

"Jika komunitas ini sudah terbentuk, mereka akan kami ajak kumpul secara rutin untuk membuat konten bareng ke area wisata Kabupaten Malang, seperti pantai, resort, dan (area) kuliner," tuturnya.

Baca juga:

CEO Ngalup Collaborative Network, Andina Paramitha, mengapresiasi pembentukan komunitas content creator yang dibentuk Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Malang itu. 

Menurutnya, hal itu bisa meningkatkan keterampilan dan kreativitas anak muda dalam menghadapi era digitalisasi.

“Kami berharap anggota komunitas bisa membuat konten kreatif untuk membantu pemulihan pariwisata dan ekonomi secara nasional. Tentunya, bisa menambah value (nilai) untuk dirinya sendiri,” katanya.

Baca juga: Bella-Vista, Rumah Peninggalan Belanda di Malang yang Kini Tak Terawat

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com