Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/07/2022, 17:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

MENURUT World Travel and Tourism Council (2020) keberhasilan kebangkitan industri pariwisata pasca-pandemi Covid-19 membutuhkan penyelarasan empat pilar penting yaitu kesehatan, keberlanjutan, keamanan, dan teknologi. Inovasi virtual reality (VR) pariwisata merupakan jawaban atas kekhawatiran wisatawan untuk berkunjung dan berlibur dengan aman selama masa pandemi dan pasca-pandemi.

Pembatasan perjalanan saat pandemi memantik lahirnya inovasi wisata metaverse sebagai ikhtiar pemulihan sektor pariwisata pasca-pandemi, terutama untuk menekan fenomena overtourism. Berdasarkan laporan Statista, sektor pariwisata dunia kehilangan 100,8 juta lapangan kerja tahun 2020. Asia Pasifik merupakan kawasan wisata paling terdampak akibat pandemi yang harus kehilangan 63,4 juta lapangan pekerjaan.

Baca juga: Kebun Raya Bogor Perkenalkan Tur Wisata Virtual

World Tourism Organization (UN-WTO) memperkirakan bahwa industri pariwisata kehilangan 320 miliar dolar AS hanya dalam lima bulan antara Januari hingga Mei 2020. Kondisi tersebut menggambarkan betapa besar beban pemulihan yang harus ditempuh. Perlu terobosan dan inovasi untuk memacu kembali pertumbuhan sektor pariwisata.

Hadirnya wisata metaverse menjadi solusi untuk keberlanjutan sektor pariwisata yang sangat terpukul akibat pandemi, termasuk sektor wisata halal. Bahkan kini, indahnya ka’bah dan Masjidil Haram bisa dinikmati melalui virtual reality (VR) yang bernama Virtual Black Stone Initiative yang diluncurkan akhir Desember 2021.

Ka'bah metaverse memungkinkan umat Islam merasakan pengalaman mengunjungi Hajr Aswad secara virtual sebelum berziarah ke Mekkah. Aktivitas virtual itu tidak bisa dianggap sebagai ibadah haji sesungguhnya lantaran tidak adanya ibadah secara fisik. Kunjungan itu merupakan bentuk wisata ziarah yang disajikan dalam metaverse, sehingga wisatawan dapat mengunjungi situs-situs bersejarah tanpa perlu berkunjung secara fisik.

Tak hanya itu, teknologi metaverse mampu membangun kembali bangunan cagar budaya yang hilang dan rusak. Seorang peneliti Islamic Antiquities Registration Center (IARC) berhasil membangun kembali Masjid Badr El-Din di daerah Al-Sayeda Aisha di Kairo yang hancur total akibat gempa tahun 1992 dan hanya menyisakan dua menara. Kompleks Masjid Al Aqsa Al Sharif juga mampu dibangun dalam teknologi VR.

Baca juga: Wisata Halal Indonesia Bisa Jadi yang Terbaik di Dunia

Teknologi metaverse menghadirkan peluang wisata halal virtual Indonesia yang memiliki banyak situs bersejarah. Dalam laporan Global Muslim Travel Index 2021, Indonesia menempati peringkat ke-4 dari 140 negara. Malaysia merebut posisi 1 karena sukses mengembangkan wisata ziarah dengan destinasi berbasis islamic heritage dan bukan mengandalkan wisata alam.

Potensi wisata ziarah Indonesia juga sangat besar. Dalam laporan World Economic Forum, Indonesia menduduki peringkat ke-39 untuk warisan cagar budaya dan peringkat ke-17 untuk keanekaragaman hayati dari 139 negara. Banyak situs peninggalan Islam di Indonesia yang bisa dibangun kembali dalam format metaverse, seperti istana kerajaan Islam, makam, masjid, pesantren, sastra, dan perayaan keagamaan.

Teknologi VR akan sangat membantu promosi situs wisata sejarah Islam di Indonesia. Pengalaman berwisata secara virtual memungkinkan siapapun untuk melihat objek wisata secara detail dengan akses yang sangat mudah, terutama untuk akses ke bangunan-bangunan tinggi yang sulit dijangkau. Dalam dunia metaverse wisatawan bisa bergerak dan terbang ke semua arah dan bisa berputar secara horizontal maupun vertikal.

Selain itu, berjelajah menggunakan VR dapat membantu kita mempelajari lokasi wisata sebelum berkunjung ke situs aslinya. Informasi di dunia metaverse memberi gambaran secara visual agar wisatawan tidak tersesat saat berwisata secara langsung.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

7 Tempat Wisata Lamongan Dekat Stasiun

7 Tempat Wisata Lamongan Dekat Stasiun

Jalan Jalan
Penembakan di Mal di Bangkok Dinilai Pengaruhi Pariwisata Thailand

Penembakan di Mal di Bangkok Dinilai Pengaruhi Pariwisata Thailand

Travel Update
Pengalaman Berkunjung ke Titik Nol, Lokasi IKN Nusantara

Pengalaman Berkunjung ke Titik Nol, Lokasi IKN Nusantara

Jalan Jalan
Mangli Sky View Magelang: Harga Tiket, Jam Buka, dan Daya Tarik 

Mangli Sky View Magelang: Harga Tiket, Jam Buka, dan Daya Tarik 

Jalan Jalan
Turis Asing Paling Banyak Kunjungi Kalimantan Timur pada Agustus 2023

Turis Asing Paling Banyak Kunjungi Kalimantan Timur pada Agustus 2023

Travel Update
Persebaran Wisatawan di IKN Belum Merata, Lebih Banyak ke Titik Nol Nusantara

Persebaran Wisatawan di IKN Belum Merata, Lebih Banyak ke Titik Nol Nusantara

Travel Update
Persiapan MotoGP Mandalika 2023 Hampir 100 Persen, Ada Side Event

Persiapan MotoGP Mandalika 2023 Hampir 100 Persen, Ada Side Event

Travel Update
Sabtu Ini, Aneka Lampion Akan Hiasi Langit Malam Pantai Parangtritis

Sabtu Ini, Aneka Lampion Akan Hiasi Langit Malam Pantai Parangtritis

Travel Update
8 Wisata Pantai di Lamongan yang Populer 

8 Wisata Pantai di Lamongan yang Populer 

Jalan Jalan
Dampak MotoGP Mandalika, Lapangan Usaha Meningkat hingga Penuhi Target Kunjungan Wisatawan

Dampak MotoGP Mandalika, Lapangan Usaha Meningkat hingga Penuhi Target Kunjungan Wisatawan

Travel Update
Mayoritas Orang Indonesia Lihat Media Sosial untuk Pilih Tempat Wisata

Mayoritas Orang Indonesia Lihat Media Sosial untuk Pilih Tempat Wisata

Travel Update
Kereta Cepat Whoosh Vs Argo Parahyangan, Cepat Mana Sampai Kota Bandung?

Kereta Cepat Whoosh Vs Argo Parahyangan, Cepat Mana Sampai Kota Bandung?

Travel Update
Tak Ingin Kalah dari Solo, Yogyakarta Angkat Ritual Budaya Merti sebagai Daya Tarik Wisata

Tak Ingin Kalah dari Solo, Yogyakarta Angkat Ritual Budaya Merti sebagai Daya Tarik Wisata

Travel Update
BERITA FOTO: Indahnya Sunset di Pantai Senggigi, Lombok

BERITA FOTO: Indahnya Sunset di Pantai Senggigi, Lombok

Travel Update
Taman Nasional Baluran Sudah Buka, Wajib Bawa Kartu Identitas

Taman Nasional Baluran Sudah Buka, Wajib Bawa Kartu Identitas

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com