Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesona Desa Wisata Kampung Warna-Warni Tigarihit Simalungun

Kompas.com - 21/07/2022, 21:11 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Desa Wisata Tigarihit di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, masuk 50 besar desa wisata terbaik dalam ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022.

Desa wisata yang berada di tepi Danau Toba ini cukup unik karena rumah-rumah penduduknya tersusun vertikal dan dicat warna-warni, sehingga dikenal juga sebagai Desa Wisata Kampung Warna-Warni Tigarihit.

Desa ini memiliki ketinggian 905 hingga 1.200 meter di atas permukaan laut. Jaraknya dari Bandara Internasional Kualanamu kira-kira 158 kilometer (km).

Baca juga:

Posisinya yang ada di lereng bukit, menjadikan Desa Tigarihit sebagai spot berburu pemandangan sunset (matahari terbenam), ditambah dengan luasnya bentangan Danau Toba. Wisatawan yang datang juga bisa menginap di homestay yang tersedia.

Dilansir dari laman resminya, nama Tigarihit terdiri dari dua kata, yakni "tiga" yang berarti pekan atau pasar dan "rihit" yang artinya pasir. Sehingga, Tigarihit berarti pekan yang berada di kawasan berpasir (pantai Danau Toba) dan dikunjungi banyak orang. 

Adapun penduduk pertama yang bermukim di desa ini bermarga Sinaga. Seiring berjalannya waktu, orang-orang dari berbagai marga juga datang dan tinggal di desa ini. 

Baca juga: 5 Wisata Antimainstream di Sumatera Utara, Tidak Hanya Danau Toba

Menparekraf Sandiaga Unodokumentasi Kemenparekraf Menparekraf Sandiaga Uno

"Ini merupakan suatu prestasi dan kita sampaikan penghargaan tertinggi kepada masyarakat yang ikut mengelola desa ini," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno terkait masuknya Desa Wisata Kampung Warna-Warni Tigarihit ke daftar 50 besar ADWI 2022.

Kendati demikian, masih ada beberapa kendala yang dihadapi oleh pengelola Desa Wisata Kampung Warna Warni Tigarihit, terutama terkait bidang infrastruktur.

Baca juga: 50 Desa Wisata Terbaik dari Anugerah Desa Wisata Indonesia 2022

Maka, dilansir dari keterangan resmi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) pada Kamis (21/7/2022), Sandiaga mengajak pihak-pihak terkait untuk bersama-sama membantu mengelola infrastruktur yang ada di desa ini.

"Jadi nanti bisa kita kerja sama kan dalam bentuk yang saling menguntungkan," tuturnya.

Baca juga: 

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Travel Update
19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

Travel Update
Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Travel Update
Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Travel Update
Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Travel Tips
BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com