Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Angin Kencang, Pesawat Lion Air Sorong-Manokwari Mendarat di Biak

Kompas.com - 30/07/2022, 09:11 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pesawat Lion Air JT-3944 rute Sorong-Manokwari dilaporkan sempat mengalami gangguan angin kencang saat akan mendarat di Manokwari, Papua Barat. Sehingga harus mengalihkan pendaratannya ke bandara alternatif di Biak.

Berdasarkan keterangan resmi yang Kompas.com terima, Kamis (28/7/2022), pesawat berangkat dari Sorong pukul 07.25 WIT, dan dijadwalkan mendarat di Bandara Rendani, Manokwari pada pukul 08.10 WIT.

Baca juga: Batik Air dan Lion Air Pindah Terminal di Bandara Soekarno-Hatta per 2 Agustus

Namun, saat proses pendaratan, terjadi perubahan kecepatan angin dari arah belakang yang melebihi batas ketetapan (tailwind) menjadi lima knot, yang tidak memenuhi kualifikasi keselamatan penerbangan fase mendarat dan lepas landas.

"Untuk itu, pilot memutuskan melakukan pengalihan pendaratan di bandar udara alternatif (divert) yaitu Bandara Frans Kaisiepo di Biak, Papua (BIK)," kata Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro dalam keterangan resminya, Kamis.

Baca juga:

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Pesawat akhirnya mendarat di Biak pukul 08.44 WIT.

Setelah mendapat informasi perkiraan kecepatan arah angin di Manokwari kurang dari lima knot, Lion Air penerbangan JT-3944 kembali mengudara dari Biak pukul 09.22 WIT.

Proses pendaratan sudah dilakukan, namun kecepatan angin dari arah belakang terhadap arah landas pacu (runway) berubah menjadi 12 knot.

Dengan kondisi ini, pilot pun memutuskan untuk kembali ke Bandara Frans Kaisiepo (return to base/RTB). Pesawat mendarat untuk kedua kalinya di Biak pukul 10.36 WIT.

"Pilot dan petugas layanan darat (ground staff) tetap berkomunikasi bersama Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) di Manokwari hingga arah kecepatan angin sesuai yang ditentukan," terang Danang.

Baca juga: Penumpang Lion Air Group Tak Perlu Lagi Check-in di Bandara

Setelah kecepatan arah angin di bandara tujuan memenuhi persyaratan untuk pendaratan, Lion Air terbang kembali dari Bandara Frans Kaisiepo pukul 16.13 WIT.

Hingga akhirnya, pesawat bersama 205 orang penumpang mendarat di Bandara Rendani, Manokwari pukul 16.53 WIT.

Adapun penerbangan JT-3944 ini dioperasikan menggunakan pesawat Boeing 737-900ER registrasi PK-LQT, dengan berat bagasi 2.189 kilogram, kargo 662 kilogram, dan total muatan 64,7 ton.

"Lion Air telah menginformasikan kepada seluruh penumpang pada penerbangan JT-3944 sesuai perkembangan operasional," tutupnya.

Baca juga: Thai Lion Air Layani Rute Bali-Bangkok PP, Tiket Mulai Rp 2,6 Juta

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com