Ide lomba 17 Agustus selanjutnya adalah menggigit uang koin. Para peserta harus mengambil uang koin yang ditancapkan setengah bagian ke dalam buah, seperti semangka atau jeruk Bali, menggunakan mulut.
Uniknya, buah tersebut sudah dilumuri dengan oli sehingga peserta harus berhati-hati. Pemenang lomba adalah peserta yang paling banyak mengumpulkan uang koin.
Baca juga: Wisata Sejarah Kemerdekaan RI di Karawang
Permainan mencari koin di tepung hampir serupa dengan gigit uang koin. Bedanya, uang koin diletakkan dalam tumpukan tepung di sebuah tempat datar.
Aturannya juga sama, peserta harus mencari uang koin dalam tepung menggunakan mulut. Namun, peserta harus hati-hati agar tepung tidak masuk mata dan hidung.
Baca juga: Aturan Pasang Bendera Merah Putih Saat 17 Agustus
Permainan balap kelereng cukup sederhana, yaitu setiap peserta harus membawa kelereng yang diletakkan di atas sendok sampai ke garis finish.
Meski sederhana, permainan ini cukup menantang karena kelereng di sendok tidak boleh jatuh. Pemenangnya adalah peserta yang lebih dulu sampai ke garis finish tanpa menjatuhkan kelerengnya.
Baca juga: Mengunjungi Bumi Ageung, Saksi Bisu Perjuangan Kemerdekaan di Cianjur
Lomba memukul air juga identik dengan perlombaan pada 17 Agustus 2022. Dalam lomba ini, peserta harus memukul plastik air yang telah digantungkan ke bilah bambu dengan mata tertutup.
Setiap peserta akan diberikan pemukul berupa kayu atau sebilah batang daun pisang untuk memukul plastik berisi air. Pemenangnya adalah peserta yang berhasil memukul air pertama kali.
Bagian dari aktivitas menjahit ini bisa menjadi salah satu ide lomba 17 Agustus. Cara bermainnya sederhana, setiap peserta harus memasukkan benang ke dalam lubang jarum.
Baca juga: 5 Gunung yang Bisa Didaki untuk 17 Agustus 2022
Pemenangnya tentu adalah peserta yang pertama kali berhasil memasukkan benang ke dalam jarum. Meskipun sederhana, lomba ini membutuhkan ketelitian, ketepatan, dan kecepatan.
View this post on Instagram
Aturan main esftafet air serupa dengan estafet tepung, yaitu dilakukan secara berkelompok. Masing-masing kelompok bisa berjumlah lima hingga tujuh peserta.
Semua anggota kelompok duduk berbaris ke belakang. Kemudian, peserta paling depan akan menuangkan air ke baskom yang dipegang oleh peserta di belakangnya.
Baca juga: KAI Beri Promo HUT Ke-77 RI, Tiket KA Kelas Eksekutif mulai Rp 170.000
Uniknya, peserta menuangkan tepung tanpa balik badan. Jadi, para peserta tentunya tak luput dari guyuran air yang tumpah dari baskom.
Pemenangnya adalah kelompok yang berhasil menuangkan air paling banyak di baskom terakhir.
Ide lomba 17 Agustus selanjutnya adalah makan biskuit. Menariknya, biskuit tersebut diletakkan di wajah, sehingga setiap peserta harus lebih dulu menurunkan biskuit ke mulut.
Namun, tidak boleh menggunakan bantuan tangan hanya mengandalkan gerakan wajah. Ekspresi setiap peserta yang lucu saat memindahkan biskuit ke mulut menjadikan lomba ini seru.
Lomba jodet balon sangat identik dengan perayaan 17 Agustus. Peserta lomba terdiri dari dua orang setiap kelompok.
Baca juga: HUT RI, Bendera Merah Putih Terbentang di Bawah Laut Botubarani Gorontalo
Setiap pasangan kelompok mengapit sebuah balon agar tidak jatuh atau lepas. Kemudian, semua peserta harus berjoget mengikuti musik.
Peserta yang menang adalah mereka yang berhasil menjaga balonnya agar tidak jatuh, selama berjoget mengikuti musik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.