Berikut adalah sejumlah kosakata bahasa Bali yang serupa dengan bahasa Indonesia dan bahasa daerah lainnya. Akan tetapi, maknanya berbeda seperti disampaikan oleh Ketua PHDI Provinsi Banten, Ida Bagus Alit Wiratmaja, kepada Kompas.com.
Baca juga: 7 Wisata Anak dan Keluarga di Bali, Bisa buat Bermain dan Belajar
Kenyang menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), berarti kondisi ketika sudah puas makan atau perut sudah penuh isi makanan.
Namun, kamu perlu berhati-hati saat mengucapkan kata kenyang kepada masyarakat Bali. Sebab, kata kenyang dalam bahasa Bali berarti alat kelamin pria yang mengalami ereksi.
Cicing dalam bahasa Sunda berarti diam. Sedangkan, cicing dalam bahasa Bali berarti anjing.
Baca juga: Bali Jadi Destinasi Wisata Favorit Turis Rusia
Mbok atau embok dalam bahasa Jawa berarti ibu. Meskipun sama-sama panggilan, namun kata mbok dalam bahasa Bali berarti kakak perempuan.
Banyu dalam bahasa Jawa berarti air. Namun, kata banyu dalam bahasa Bali berarti air beras. Sedangkan, air dalam bahasa Bali adalah toya atau tirta.
Budal dalam bahasa Jawa berarti berangkat. Sebaliknya, budal dalam bahasa Bali berarti pulang.
Baca juga: Keindahan Tenun Gringsing Bali, Hadiah untuk Delegasi KTT G20
Wayah dalam bahasa Jawa berarti waktu. Sementara, wayah dalam bahasa Bali berarti tua/paling tua/dewasa.