Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Itinerary Pendakian Gunung Prau via Patak Banteng Turun Dieng

Kompas.com - 08/08/2022, 17:05 WIB
Anggara Wikan Prasetya

Penulis

KOMPAS.comGunung Prau di Jawa Tengah bisa jadi tujuan pendakian untuk mengisi hari libur.

Adapun jalur pendakian Gunung Prau via Patak Banteng, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo paling banyak dilalui para pendaki.

Itu karena Basecamp Gunung Prau via Patak Banteng berada di samping jalan utama Wonosobo-Dieng.

Baca juga: Gunung Prau via Patak Banteng Turun di Dieng, Puas Nikmati Indahnya Alam

Hal itu memudahkan pendaki dari jauh, seperti Jakarta yang ingin melakukan pendakian ke Gunung Prau.

Mereka tinggal naik bus jurusan Terminal Mendolo, Wonosobo, kemudian lanjut naik bus jurusan Dieng dan turun di Basecamp Patak Banteng.

Itinerary Gunung Prau via Patak Banteng-Dieng

Agar makin puas dalam melakukan pendakian, kamu bisa naik dari jalur Patak Banteng kemudian turun via jalur Dieng.

Itu karena pendaki bisa mendapat pemandangan berbeda. Selain pemandangan Gunung Sumbing dan Sindoro di Sunrise Camp, Panorama Dataran Tinggi Dieng dari ketinggian akan menghiasi pandangan di jalur Dieng.

Baca juga: Rute ke Basecamp Prau via Dieng, Bisa Naik Bus Umum

Kompas.com sempat menjajal pendakian Prau via Patak Banteng dan turun Dieng pada Rabu-Kamis (27-28 Juli 2022). Berikut itinerary-nya:

1. Hari Pertama: Siang-sore

Pendaki bisa memulai pendakian Gunung Prau pada siang atau malam. Namun, Kompas.com lebih menyarankan pendakian siang agar pendaki bisa menikmati matahari terbenam pada sore hari jika cerah.

Pemandangan di Gunung Prau, Jawa Tengah.KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Pemandangan di Gunung Prau, Jawa Tengah.

Siang hari memang panas jika di dataran rendah. Namun di Gunung Prau, udara cukup sejuk. Terlebih, jika kabut menutupi langit dan menghalangi cahaya matahari.

Dengan estimasi pendakian selama 3 jam (berjalan santai), pendaki bisa naik pukul 13.00 WIB dan sampai Sunrise Camp pukul 16.00 WIB.

Baca juga: Jalur Pendakian Gunung Prau Via Kenjuran Tidak Benar Dibuka, Ini Alasannya

Usai memilih tempat terbaik dan mendirikan tenda, pendaki bisa menyaksikan sunset di spot sebelah barat Sunrise Camp

2. Hari pertama: Malam hari

Malam harinya, pendaki bisa fokus beristirahat di dalam tenda. Para pencinta fotografi malam juga bisa mengeluarkan kameranya untuk memotret indahnya langit malam.

Panorama di Sunrise Camp Gunung Prau pada Malam Hari.KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Panorama di Sunrise Camp Gunung Prau pada Malam Hari.

Perlu diketahui, udara malam di Gunung Prau bisa jadi cukup dingin. Pendaki perlu membawa perlengkapan, seperti tenda, jaket tebal, dan sleeping bag agar tidak kedinginan atau bahkan hipotermia.

3. Hari kedua; Sunrise Gunung Prau

Keesokan harinya pada pagi hari, sebelum matahari muncul di ufuk timur, pendaki biasanya sudah bangun untuk menyambut sunrise.

Matahari terbit di Sunrise Camp Gunung Prau.KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Matahari terbit di Sunrise Camp Gunung Prau.

Beruntung mereka bisa menyaksikannya dari Sunrise Camp. Berfoto atau membuat timelapse bisa jadi aktivitas untuk dilakukan saat momen sunrise.

4. Hari kedua: Berkemas dan turun via Dieng

Setelah momen sunrise berlalu, pendaki bisa mulai sarapan dan berkemas. Kedua aktivitas itu bisa dilakukan sembari memandang indahnya panorama arah selatan.

Baca juga: 5 Alasan Gunung Prau Cocok untuk Pendaki Pemula

Setelah selesai berkemas, pendaki bisa melanjutkan perjalanan turun. Namun, bukan lewa jalur Patak Banteng lagi, melainkan via jalur Dieng. Jalur ini ada di sebelah utara Sunrise Camp 2.

Sabana di Jalur pendakian Gunung Prau via Dieng.KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Sabana di Jalur pendakian Gunung Prau via Dieng.

Turun melalui jalur Dieng, pendaki akan melewati padang sabana yang luas dengan jalur datar di kawasan puncak Gunung Prau. Ada pula pilihan jalur melalui puncak-puncak sebelah barat dengan beberapa tanjakan.

Setelah kawasan Telaga Wurung, jalan mulai menanjak sebentar menuju Puncak Gunung Prau. Di sini, pemandangan ke arah barat tampak begitu indah.

Baca juga: Waktu Terbaik dan Lama Pendakian di Gunung Prau

Terlihat Dataran Tinggi Dieng yang menawan dari ketinggian. Tampak beberapa ikon wisata, seperti Telaga Warna dan Kawah Sikidang. Tampak pula Laut Jawa serta dataran rendah Kabupaten Batang dan Kendal dari balik pepohonan.

Usai puas menikmati panorama, pendaki bisa lanjut turun. Nantinya, akan ada percabangan jalur Kalilembu dan Dieng. Pilih lewat jalur Dieng.

 
 
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kompas Travel (@kompas.travel)

Adapun perjalanan turun dari Sunrise Camp sampai Basecamp Dieng memakan waktu sekitar 3 jam (jalan santai dan menikmati pemandangan).

Setibanya di Basecamp Dieng, pendaki bisa terus berjalan sampai jalan besar yang tidak terlalu jauh. Selanjutnya, naik bus untuk kembali ke Patak Banteng dengan tarif Rp 5.000 per orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com