Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/08/2022, 20:03 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

KOMPAS.com - PT Kereta Api Indonesia (KAI) menyelenggarakan kegiatan bertajuk Kereta Bersejarah Menyapa dalam rangka memperingati HUT Ke-77 RI, pada Rabu (17/08/2022).

Pada kegiatan tersebut, KAI mengoperasikan dua sarana kereta api bersejarah, yakni Lokomotif Bon-Bon dan Kereta Djoko Kendil dari Stasiun Jakarta Kota menuju Stasiun Tanjung Priok.

“Pada hari ini, KAI turut serta memperingati HUT Ke-77 Republik Indonesia bersama seluruh pelanggan melalui perjalanan kereta bersejarah dan berbagai kegiatan lainnya,” ujar Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo dalam keterangan resmi yang Kompas.com terima, Rabu.

Baca juga:

KA bersejarah dalam industri perkeretaapian Indonesia

HUT Ke-77 RI, KAI gelar Kereta Bersejarah Menyapadokumentasi PT KAI HUT Ke-77 RI, KAI gelar Kereta Bersejarah Menyapa

Lokomotif Bon-Bon atau Lokomotif Listrik ESS3201 merupakan lokomotif listrik pertama yang beroperasi di Indonesia.

Lokomotif ini mulai dijalankan pada 6 April 1925 dalam peresmian elektrifikasi jalur kereta api yang pertama kalinya, pada rute Tanjung Priok-Meester Cornelis (Jatinegara).

Baca juga: Naik Kereta Api Mulai 15 Agustus, Baru Vaksin 2 Kali Wajib PCR

Jalur kereta listrik di Batavia (Jakarta) itu menandai dibukanya sistem angkutan umum massal yang ramah lingkungan.

Sekaligus merupakan salah satu sistem transportasi paling maju di Asia pada zamannya. Lokomotif ini dijuluki Bon-Bon karena dahulu suara klaksonnya berbunyi "boon boon".

Sementara Kereta Djoko Kendil pertama kali dioperasikan pada 1938 untuk melayani kereta mewah Nacht Express relasi Surabaya-Yogyakarta-Purwokerto-Jakarta.

Baca juga: Perbedaan Sub Kelas Kereta Api, Harga Termurah pada Huruf P dan Z

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Kereta Djoko Kendil terdiri dari dua kereta yang juga diberi nomor baru, yaitu IW 3821 dan IW 38221.

Nama Djoko Kendil diambil dari hikayat seorang putri Kerajaan Brawijaya yang jatuh cinta pada Djoko Kendil, seorang pemuda dari kalangan masyarakat biasa.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com