Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Wisata Antimainstream di Singapura yang Kaya Inspirasi dan Pengetahuan

Kompas.com - 02/09/2022, 10:05 WIB
Caroline Damanik,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

5. Food Playground

Siapa yang paling suka wisata kuliner (wiskul) lokal saat travelling? Jika kamu sangat suka wiskul, mungkin perlu mencoba mengikuti kelas memasak makanan tradisional setempat.

Nah, kelas memasak di Food Playground menawarkan pengalaman unik meracik makanan tradisional Singapura.

Dengan apron dan topi layaknya koki profesional, pengunjung diajak menyiapkan dan mengolah bahan makanan dan bumbu khas Singapura menjadi kuliner autentik yang lezat dalam waktu 2,5 jam.

Nah, menu yang bisa dipelajari tergantung pada hari yang dipilih oleh pengunjung. Sekali kelas berlangsung, ada tiga menu yang diajarkan.

Saat Kompas.com datang ke Food Playground pada hari Rabu (3/8/2022), peserta ditantang untuk memasak Nyonya Laksa, Fried Spring Rolls dan Hoon Kueh. Tim dibagi menjadi tiga kelompok dan instrukturnya menggelar kelas layaknya kompetisi Masterchef.

Biasanya, metode kompetisi dipakai untuk rombongan yang hendak mengikuti kelas memasak dengan tujuan team building. Namun, Food Playground juga menyediakan kelas memasak dalam jumlah yang lebih kecil dan juga bisa digelar online.

Jika kamu belum pernah memasak atau tidak bisa memasak, itu bukan masalah karena dalam 10 menit pertama, instrukturnya menjelaskan dengan detail setiap langkah dan cara memasaknya.

Dijamin, kepuasannya saat mencicip laksa bisa berlipat-lipat karena dibuat dengan keringat dan kerja keras sendiri.

Salah satu keriuhan di kelas memasak makanan tradisional Singapura di Food Playground di Singapura pada awal Agustus 2022. Para jurnalis sedang mendengarkan instruksi dari Teresa, seorang ibu rumah tangga yang menjadi instruktur kelas memasak di Food Playground.KOMPAS.com/Caroline Damanik Salah satu keriuhan di kelas memasak makanan tradisional Singapura di Food Playground di Singapura pada awal Agustus 2022. Para jurnalis sedang mendengarkan instruksi dari Teresa, seorang ibu rumah tangga yang menjadi instruktur kelas memasak di Food Playground.

Namun, ada satu hal lagi yang sangat berkesan dari Food Playground. Para instrukturnya bukan chef terkenal. Mereka adalah ibu rumah tangga lokal yang menghidupi passion-nya dalam memasak.

Daniel Tan, pendiri Food Playground mengatakan, Food Playground untuk memberdayakan ibu rumah tangga yang ingin mengaktualisasikan diri di luar rumah melalui bakat memasaknya dan resep turun-temurun.

Pihaknya juga ingin memperkenalkan makanan tradisional Singapura dan filosofi di baliknya kepada dunia.

Baca juga: Kapal Pesiar dari Singapura Kembali Berlayar ke Kepulauan Riau

Helen, salah satu instruktur yang sudah bergabung sejak Food Playground berdiri mengaku sangat bahagia ketika memasak. Keluarganya pun bahagia ketika dia memasak. Oleh karena itu, dia ingin berbagi.

Di Food Playground, dia dan rekan-rekannya tidak terikat jadwal. Mereka bahagia karena bebas menentukan jadwal menjadi instruktur di Food Playground ketika urusan keluarga sudah beres.

Para ibu rumah tangga yang menghidupi passion memasak kuliner tradisional tempatnya lahir dan berbahagia karena itu.

merekalah yang akhirnya bisa menularkan kebahagiaan kepada siapa saja yang datang ke Food Playground, bahkan untuk mereka yang tidak bisa atau tidak pernah masak sebelumnya.

Jam buka tutup : buka 24 jam
Tiket masuk : 99 dollar Singapura atau sekitar Rp 1 juta per orang
Alamat : 24A Sago St, Singapore 059020
Stasiun MRT terdekat : Chinatown MRT

Tulisan ini disusun berdasarkan perjalanan Kompas.com dan sejumlah media internasional dari 6 negara dalam rangkaian Impact Media Fellowship Study Visit yang digelar oleh Singapore International Foundation, awal Agustus 2022.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

Travel Update
Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Travel Update
7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

Hotel Story
6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com