Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kereta Api Alami Keterlambatan, Penumpang Dapat Kompensasi?

Kompas.com - 09/10/2022, 15:48 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Baru-baru ini, ramai unggahan dari akun Twitter yang menceritakan kisahnya saat kereta yang ditumpangi terpaksa terhenti selama 8,5 jam. Ia mengaku pihak PT KAI hanya memberikan satu botol air mineral kecil selama masa menunggu. 

Informasi tersebut lantas diviralkan oleh banyak warganet, dengan sebagian besar mempertanyakan layanan dari pihak kereta api

Baca juga: Jalur Kereta Api yang Amblas di Cilacap Sudah Diperbaiki

Adapun diketahui keterlambatan sejumlah kereta api jarak jauh lintas selatan Jawa itu disebabkan oleh rel yang amblas di jalur Jeruk Legi-Kawungaten, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, pada Jumat (7/10/2022) hingga Sabtu (8/10/2022) kemarin. 

VP Public Relations PT KAI, Joni Martinus mengatakan bahwa pihaknya sudah berupaya memberikan kompensasi berupa makanan dan minuman sesuai peraturan.

"Namun karena kondisi rangkaian kereta yang tertahan di tengah-tengah jalur KA, membuat akses untuk mendapatkan Service Recovery berupa makanan berat cukup sulit dan jika ada, jumlah makanan yang tersedia di sekitar jalur KA itu sangat terbatas," ujarnya, kepada Kompas.com, Minggu (9/10/2022). 

Baca juga: Jangan Sembarangan Memotret di Stasiun Kereta Api, Simak 5 Aturannya

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa penumpang KA Argo Wilis yang mengunggah informasi tersebut telah mendapat Service Recovery berupa makanan berat yang diberikan secara bertahap di Stasiun Kroya dan Kutoarjo.

"PT KAI menyampaikan permohonan maaf atas gangguan perjalanan kereta api karena adanya kerusakan pada jalur KA yang diakibatkan tingginya curah hujan menyebabkan amblesan tanah sehingga sejumlah perjalanan KA terganggu," tambah Joni. 

Lantas, seperti apa kompensasi yang seharusnya didapatkan saat kereta api terlambat atau tertahan?

Kompensasi keterlambatan kereta api

Imbas gangguan yang terjadi, terdapat sejumlah kereta api yang tertahan hingga 8,5 jam atau lebih di tengah-tengah perjalanan.

Terkait adanya hambatan yang menyebabkan keterlambatan atau hal lainnya, penumpang wajib mendapatkan kompensasi sesuai aturan yang berlaku. 

Baca juga: KAI Terapkan Face Recognition, Naik Kereta Cukup Pindai Wajah

"Sesuai aturan, pelanggan yang kedatangan perjalanan kereta apinya terlambat lebih dari lima jam berhak mendapatkan Service Recovery berupa makanan berat," ujar Joni. 

Sedangkan jika kedatangan perjalanan KA-nya mengalami kelambatan selama tiga jam, kata dia, maka penumpang berhak mendapatkan makanan ringan dan minuman.

"Namun hal tersebut kembali menyesuaikan dengan kondisi di lapangan, terkait kesediaan di atas kereta dan di lingkungan sekitar stasiun," tuturnya. 

Halaman:


Terkini Lainnya

Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Travel Update
8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

Travel Tips
Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Travel Update
Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Travel Update
Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com