Berikutnya, jangan menjemur pakaian dan kain batik langsung terkena sinar matahari.
Pakaian dan kain batik tersebut cukup diangin-anginkan saja.
Kain batik yang dicuci dengan tangan biasanya tidak begitu lecek, sehingga bisa langsung dijemur dan disimpan dengan rapi setelah kering.
Namun, jika kain batik perlu disetrika, maka kain tersebut sebaiknya dilapisi terlebih dahulu dengan kain lainnya, agar tidak terkena panas setrika secara langsung.
"Kalau mau disetrika, bisa dilapis dengan kain lain terlebih dulu, atau di-steam pakai setrika uap aja," kata dia.
Baca juga: Hari Batik Nasional, Yuk Kunjungi 5 Museum Batik di Indonesia
Terakhir adalah tips menyimpan kain batik agar tidak kutuan dan tidak rapuh saat berada dalam lemari, khususnya dalam jangka waktu yang lama.
Bila ingin menyimpan kain batik, sebaiknya masukkan juga rempah-rempah, seperti akar wangi dan cengkeh, ke lemari guna mencegah masuknya serangga, termasuk kutu.
"Kalau kain batiknya punya indikasi termakan serangga, seperti ada bolongan kecil, itu kainnya bisa diratus (diuap), biasanya nenek-nenek zaman dulu suka meratus menggunakan kurungan ayam, terus kainnya ditaruh di atas kurungan untuk diuapin, diratus," jelas Archangela.
Baca juga:
Lalu, jika disimpan di lemari dalam waktu yang lama, pemakai kain disarankan untuk sering mengangin-anginkan kainnya. Hal ini karena kondisi yang terlalu lembap atau terlalu kering dapat menjadi masalah.
"Kalau terlalu kering kainnya bisa terlalu rapuh, dan mudah patah kayak kertas. Tapi kalau terlalu lembap, nanti bisa banyak serangga, bisa bolong-bolong karena banyak kutu," tuturnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.