Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Merawat Batik agar Tetap Awet, Cuci dengan Sampo Bayi

Kompas.com - 23/10/2022, 07:05 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kain batik yang dibuat menggunakan teknik tulis dan cap harus dirawat dengan baik agar tahan lama dan tidak cepat luntur.

Ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan agar koleksi kain batikmu tetap awet, mulai dari cara mencuci, menyimpan, dan menyetrika.

Baca juga: Batik Printing Dinilai Bukan Kain Batik, Ini Penjelasannya

Koordinator Museum Batik Indonesia di Jakarta Timur, Archangela, menyampaikan lima tips penting dalam merawat kain batik agar awet, tidak mudah rapuh dan tidak dimakan serangga.

Tips merawat kain batik agar tetap awet

1. Jangan mencuci kain batik dengan detergen

Kain batik sebaiknya tidak dicuci menggunakan detergen biasa karena dapat membuat warna luntur lebih cepat. Pemakai batik disarankan untuk memakai biji tanaman lerak atau rerek yang sudah direbus, sebagai detergen alami.

"Buah lerak mengandung saponin, zat yang dapat menghasilkan busa bila tercampur air. Selain itu, lerak mengandung zat anti-bakteri. Biji leraknya direbus dulu, itu kayak detergen alami," kata Archangela saat ditemui Kompas.com, Jumat (21/10/2022).

Baca juga:

"Nah nanti dicuci biasa, kotorannya akan luntur dan warna kain batik juga tetap terjaga, karena itu detergen alami," imbuhnya.

Jika cara ini dinilai sedikit ribet, sebagai alternatifnya kamu bisa mencuci dengan sabun atau sampo bayi. Bahkan, jika pakaian atau kain batik dinilai tidak begitu kotor dan hanya berdebu, juga boleh dicuci dengan air saja.

 

2. Cuci dengan tangan

Jangan mencuci kain batik dengan mesin cuci.

Sebaliknya, kamu bisa sekadar menguceknya saja dengan tangan.

3. Jangan jemur di bawah sinar matahari langsung

Beberapa kain batik dari sejumlah keraton yang dipamerkan Museum Batik IndonesiaKOMPAS.com/Wasti Samaria Simangunsong Beberapa kain batik dari sejumlah keraton yang dipamerkan Museum Batik Indonesia

Berikutnya, jangan menjemur pakaian dan kain batik langsung terkena sinar matahari.

Pakaian dan kain batik tersebut cukup diangin-anginkan saja. 

4. Jangan disetrika jika merasa tidak perlu

Kain batik yang dicuci dengan tangan biasanya tidak begitu lecek, sehingga bisa langsung dijemur dan disimpan dengan rapi setelah kering.

Namun, jika kain batik perlu disetrika, maka kain tersebut sebaiknya dilapisi terlebih dahulu dengan kain lainnya, agar tidak terkena panas setrika secara langsung.

"Kalau mau disetrika, bisa dilapis dengan kain lain terlebih dulu, atau di-steam pakai setrika uap aja," kata dia.

Baca juga: Hari Batik Nasional, Yuk Kunjungi 5 Museum Batik di Indonesia

5. Cara menyimpan kain batik agar tidak patah dan kutuan

Ilustrasi batik tulis.DOK. Pribadi Ilustrasi batik tulis.

Terakhir adalah tips menyimpan kain batik agar tidak kutuan dan tidak rapuh saat berada dalam lemari, khususnya dalam jangka waktu yang lama.

Bila ingin menyimpan kain batik, sebaiknya masukkan juga rempah-rempah, seperti akar wangi dan cengkeh, ke lemari guna mencegah masuknya serangga, termasuk kutu.

"Kalau kain batiknya punya indikasi termakan serangga, seperti ada bolongan kecil, itu kainnya bisa diratus (diuap), biasanya nenek-nenek zaman dulu suka meratus menggunakan kurungan ayam, terus kainnya ditaruh di atas kurungan untuk diuapin, diratus," jelas Archangela.

Baca juga:

Lalu, jika disimpan di lemari dalam waktu yang lama, pemakai kain disarankan untuk sering mengangin-anginkan kainnya. Hal ini karena kondisi yang terlalu lembap atau terlalu kering dapat menjadi masalah.

"Kalau terlalu kering kainnya bisa terlalu rapuh, dan mudah patah kayak kertas. Tapi kalau terlalu lembap, nanti bisa banyak serangga, bisa bolong-bolong karena banyak kutu," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

Hotel Story
Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Travel Update
Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Travel Tips
3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

Travel Update
4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

Travel Update
Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Travel Update
10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

Travel Tips
5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

Jalan Jalan
5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

Travel Tips
Cara Menuju ke Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah

Cara Menuju ke Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah

Jalan Jalan
Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Jalan Jalan
Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Jalan Jalan
Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Travel Update
Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Jalan Jalan
Kering sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Kering sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com