Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Fakta Pendopo Ageng Pura Mangkunegaran Tempat Resepsi Kaesang-Erina

Kompas.com - 11/12/2022, 15:05 WIB
Ulfa Arieza

Penulis

 

KOMPAS.com - Putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep, dan Erina Gudono menjalani prosesi ngunduh mantu dan tasyakuran atau resepsi pernikahan, pada hari ini Minggu (11/12/2022).

Prosesi ngunduh mantu berlangsung di Loji Gandrung, sementara acara resepsi Kaesang-Erina digelar di Pendopo Ageng Pura Mangkunegaran.

Tidak banyak yang tahu, Pendopo Ageng Pura Mangkunegaran adalah pendopo keraton terbesar di Indonesia. Bangunan yang sarat akan sejarah dan budaya itu memiliki sejumlah daya tarik.

Baca juga: 6 Aktivitas Wisata di Pura Mangkunegaran, Tempat Resepsi Kaesang-Erina

Fakta Pendopo Ageng Pura Mangkunegaran

Pendopo Ageng merupakan salah satu bangunan dalam kompleks Pura Mangkunegaran. Mengutip dari laman Puro Mangkunegaran, selain pendopo ada bangunan lain di dalam kompleks yakni, pamedan, pringgitan, ndalem, dan keputren.

Pendopo Ageng berada di halaman Pura Mangkunegaran. Berikut sejumlah fakta Pendopo Ageng seperti dihimpun Kompas.com.

Baca juga: 6 Fakta Pura Mangkunegaran, Lokasi Pernikahan Kaesang-Erina

1. Pendopo keraton terbesar di Indonesia

Mengutip dari laman Puro Mangkunegaran, Pendopo Ageng Pura Mangkunegaran merupakan pendopo keraton terbesar di Indonesia.   

Bangunan berbentuk joglo ini berukuran sekitar 3.500 meter persegi.

Pendopo Ageng Pura Mangkunegaran.Dok puromangkunegaran.com Pendopo Ageng Pura Mangkunegaran.

2. Menampung hingga 10.000 orang

Dengan luas 3.500 meter persegi, Pendopo Ageng Pura Mangkunegaran mampu menampung hingga 10.000 orang.

Baca juga: 8 Wisata Dekat Pura Mangkunegaran di Solo, Istana hingga Pasar Bersejarah

3. Memiliki 108 tiang

Mengutip dari Tribun News Wiki, Senin (19/8/2019), Pendopo Ageng memiliki 108 tiang. Angka 108 sendiri, terdiri atas angka 1, 0, dan 8.

Apabila dijumlahkan, ketiga angka tersebut menghasilkan angka sembilan. Pemandu wisata Pura Mangkunegaran Falentina Evi Febriani menjelaskan, angka sembilan merupakan angka terbesar bagi orang Jawa.

Selain itu, sembilan juga melambangkan jumlah lubang pada tubuh manusia, dimana semuanya harus dijaga.

Baca juga: Alasan Tamu Pernikahan Kaesang-Erina Dilarang Pakai Batik Parang Saat Masuk Pura Mangkunegaran

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

 

Ilustrasi Istana Mangkunegaran, Solo.shutterstock.com/martantosh Ilustrasi Istana Mangkunegaran, Solo.

4. Tiang utama dari satu pohon

Pendopo Ageng Pura Mangkunegaran memiliki empat soko guru, atau tiang utama, yang berada tepat di tengah bangunan.

Uniknya, keempat tiang utama ini terbuat dari satu pohon yang diambil dari hutan Donoloyo di Wonogiri, Jawa Tengah.

Empat tiang utama melambangkan unsur yang mendukung kehidupan manusia, yaitu tanah, air, api, dan udara.

5. Bangunan tanpa paku 

Fakta menarik lainnya adalah bangunan Pendopo Ageng Pura Mangkunegara didirikan tanpa menggunakan paku, seperti dikutip dari laman Puro Mangkunegaran.

Baca juga: Tradisi Perayaan Satu Suro di Pura Mangkunegaran Surakarta

6. Arti warna kuning dan hijau bangunan pendopo

Batik Kumudowati pada atap Pendopo Ageng Pura MangkunegaranDok. https://puromangkunegaran.com/ Batik Kumudowati pada atap Pendopo Ageng Pura Mangkunegaran

Pendopo Ageng Pura Mangkunegaran didominasi warna kuning dan hijau. Bukan sembarang warna, kuning dan hijau adalah warna pari anom yang merupakan warna khas keluarga Mangkunegaran.

Pada bagian langit-langit pendopo terbentang Batik Kumudowati. Kain batik ini terbagi enjadi delapan kotak, di mana bagian tengahnya memiliki warna dan arti yang berbeda.

Warna kuning berarti mencegah rasa kantuk, biru mencegah musibah, hitam mencegah rasa lapar, dan hijau mencegah frustasi.

Selanjutnya, warna putih mencegah nafsu, oranye mencegah perasaan takut, merah mencegah kejahatan, dan ungu mencegah pikiran jahat.

Baca juga: Lokasi dan Rute ke Istana Mangkunegaran di Solo yang Dikunjungi Jokowi

7. Ada gamelan berusia lebih dari 100 tahun 

Latihan karawitan di Pura Mangkunegaran, SoloDok.https://puromangkunegaran.com/ Latihan karawitan di Pura Mangkunegaran, Solo

Terdapat tiga buah gamelan di Pendopo Ageng Pura Mangkunegaran. Ketiga gamelan tersebut meliputi Kyai Seton, Lipur Sari, dan Kyai Kenyut Mesem.

Salah satu gamelan, yakni Kyai Seton telah berusia 100 tahun lebih. Ketiga gamelan ditabuh pada waktu tertentu seperti upacara adat, menyambut tamu, dan latihan tari.

Baca juga: Nikahan Kaesang dan Erina, Istana Mangkunegaran Tutup 7-11 Desember 2022

8.Lantai dari marmer Italia

Para Penari Melakukan Latihan Tari Bedhaya Anglir Mendung, di Puro Mangkunegaran, Rabu (2/2/2022).KOMPAS.COM/Fristin Intan Sulistyowati Para Penari Melakukan Latihan Tari Bedhaya Anglir Mendung, di Puro Mangkunegaran, Rabu (2/2/2022).

Mengutip dari Tribun News Wiki, Senin (19/8/2019), lantai Pendopo Ageng Pura Mangkunegaran terbuat dari marmer yang berasal dari Italia.

Sementara itu, lampu gantung yang menghiasi atap pendopo berasal dari Belanda.

9.Pernah terdampak banjir

Pendopo Ageng Pura Mangkunegaran pernah  terdampak banjir Bengawan Solo selama satu minggu pada 1866.

Akibatnya, lantai marmer yang sebelumnya berwarna putih menjadi agak kecoklatan.

Baca juga: Pura Mangkunegaran Buka Kembali, Wisatawan Rombongan Dibatasi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Travel Update
Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Travel Update
Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Travel Update
Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Jalan Jalan
Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Travel Update
Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Jalan Jalan
YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

Travel Update
Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Jalan Jalan
Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Jalan Jalan
Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Travel Update
Pendaki Penyulut 'Flare' di Gunung Andong Terancam Di-'blacklist' Seumur Hidup

Pendaki Penyulut "Flare" di Gunung Andong Terancam Di-"blacklist" Seumur Hidup

Travel Update
10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

Jalan Jalan
Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Travel Tips
Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com