Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Negara dengan Kereta Panoramic di Dunia, Indonesia Juga Punya

Kompas.com - 29/12/2022, 11:06 WIB
Suci Wulandari Putri Chaniago,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

6. Jerman

Kereta panoramic di Jerman salah satunya melayani rute perjalanan dari Bingen ke Koblenz dengan kereta Central Rhine Railway. Jaraknya sekitar 61 kilometer dengan durasi perjalanan kira-kira 50 menit. 

Penumpang akan menyaksikan pemandangan indah berubah kastel yang menjulang di atas air.

Kereta ini juga melewati jalan sempit yang, konon, merupakan lokasi Lorelei memikat para pelaut dengan nyanyiannya. Adapun Lorelei merupakan legenda Jerman yang hampir mirip dengan siren (peri laut atau putri duyung).

Waktu terbaik bepergian menggunakan kereta panoramic di Jerman adalah sekitar bulan Februari hingga Oktober.

Baca juga:

7. Austria

Kereta panoramic Semmering.Dok. UNESCO World Heritage Convention Kereta panoramic Semmering.

Kereta panoramic Semmerring di Austria melintasi rute dari Gloggnitz menuju Murzzuschlag. Jarak tempuhnya sekitar 41 kilometer dengan waktu perjalanan kira-kira 45 menit.

Jalur kereta api panoramic ini dibangun antara tahun 1848 dan 1854 yang melibatkan lebih dari 20.000 pekerja. 

Penumpang akan melihat pemandangan saat melintasi Semmering Pass, melewati 15 terowongan, 16 viaduk, dan jembatan melengkung di bentangan pegunungan berhutan. 

Baca juga: 5 Bangunan Sejarah Bucharest, Lokasi Tanding Austria Vs Makedonia Utara Euro 2020

8. Wales

Ilustrasi kereta Heart of Wales.Dok. Wikimedia Commons/Stuart Wilding/The Heart of Wales Line/CC BY-SA 2.0 Ilustrasi kereta Heart of Wales.

Dikutip dari laman Wales Online, salah satu kereta panoramic di Wales yang bisa ditumpangi yaitu kereta jalur Heart of Wales. 

Kereta dengan perjalanan yang melaju sejauh 226 kilometer ini menyuguhkan pemandangan desa berbukit dan beberapa bangunan, seperti jembatan di Cynghordy dan Knucklas.

Tidak hanya itu kereta ini juga melewati muara Loughor, Sungai Tywi, perbukitan Eppynt dekat Llanwrtyd Wells, Hutan Radnor yang ada di antara Llandrindod Wells dan Knighton, serta daerah perbatasan terpencil.

9. Jepang

Kereta Tokaido Shinkansen yang melintasi Prefektur Shizuoka berlatar panorama Gunung Fuji, Jepang.Dok. Wikimedia Commons/MaedaAkihiko Kereta Tokaido Shinkansen yang melintasi Prefektur Shizuoka berlatar panorama Gunung Fuji, Jepang.

Salah satu kereta panoramic yang menyuguhkan pemandangan di Jepang yaitu The Tokaido Shinkansen.

Dikutip dari laman JR Rail Pass, jalur kereta ini terletak di Prefektur Shizuoka, Kanto. Sepanjang perjalanan melewati Tokyo dan Kyoto, penumpang akan disuguhkan pemandangan Gunung Fuji.

Baca juga: Mau Liburan ke Jepang, Segini Kisaran Biayanya

Apabila kamu menaiki kereta yang bergerak menuju arah selatan ke Nagoya atau Kyoto, Gunung Fuji akan terlihat dari arah kanan melajunya kereta.

Sementara itu, jika kamu menaiki kereta yang bergerak ke arah utara menuju Tokyo, Gunung Fuji akan terlihat di sebelah kiri melajunya kereta.

10. Indonesia

Interior bagian dalam kereta Panoramic yang baru diluncurkan PT KAI dalam soft launching 24 Desember 2022-8 Januari 2023. KOMPAS.com/FAQIHAH MUHARROROH ITSNAINI Interior bagian dalam kereta Panoramic yang baru diluncurkan PT KAI dalam soft launching 24 Desember 2022-8 Januari 2023.

Indonesia kini punya kereta panoramic dengan rute Gambir-Yogyakarta pergi-pulang (PP).

Dilaporkan oleh Kompas.com, Minggu (25/12/2022), Kereta Panoramic dirangkaikan ke perjalanan kereta api (KA) Taksaka Tambahan.

Baca juga:

Rute yang dilalui oleh KA Taksaka meliputi Gambir-Cirebon-Purwokerto-Kroya-Kebumen-Kutoarjo-Yogyakarta.

Kereta Panoramic sudah mulai beroperasi dengan periode soft opening mulai Sabtu (24/12/2022) hingga Minggu (08/01/2023). Tarifnya selama periode tersebut mulai dari Rp 750.000

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com