KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, momen libur akhir tahun Natal 2022 dan tahun baru 2023 (Nataru) berdampak baik terhadap pariwisata Indonesia.
Hal ini dibuktikan melalui data tingkat keterisian kamar hotel serta jumlah pergerakan wisatawan ke daerah destinasi wisata di Indonesia saat libur Nataru.
"Ini hasil manis di momen Nataru yang sangat menggembirakan," kata Sandi saat acara Weekly Brief with Sandi Uno secara virtual pada Senin (02/01/2022).
Baca juga: Cegah Kecelakaan Terjadi Lagi, Sandiaga Teken SE Keselamatan Transportasi Wisata
Sandi mengatakan tingkat keterisian kamar hotel di beberapa desinasi wisata unggulan mencapai 80 hingga 90 persen.
Beberapa daerah destinasi wisata unggulan yang dimaksud meliputi Bandung, Yogyakarta, Solo, dan Bali.
Akan tetapi sayangnya di beberapa lokasi seperti wilayah pesisir selatan dan utara Pulau Jawa saat libur nataru mengalami sedikit penurunan akibat cuaca ekstrem.
Berdasarakan hasil survei Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan, jumlah pergerakan wisatawan saat libur nataru yakni lebih dari 44,2 juta.
Adapun jumlah orang bepergian saat Natal yakni 9,1 juta; saat Natal dan tahun baru sebanyak 19,4 juta; dan saat tahun baru yakni 15,6 juta.
"Sebanyak 11,02 persen atau 4,8 juta orang (dari jumlah pergerakan wisatawan) menggunakan moda transportasi udara," kata Sandi.
Pergerakan wisatawan saat nataru ini kemudian menyebar ke beberapa daerah tujuan destinasi wisata di Indonesia.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.