KOMPAS.com - Kereta pertama di Sulawesi jalur Makassar-Parepare sudah uji coba melayani penumpang.
Pada operasional awal ini, KA Trans Sulawesi itu baru melayani rute Stasiun Garongkong di Kabupaten Barru sampai Stasiun Mangilu di Kabupaten Pangkajene Kepulauan (Pangkep), Sulawesi Selatan (Sulsel).
Baca juga: 6 Fakta Kereta Api Pertama di Sulawesi, Lewati 16 Tempat Wisata
Kereta api segmen Kabupaten Barru-Kabupaten Pangkep ini, akan melintasi tujuh stasiun, seperti dikutip dari Youtube Presiden Joko Widodo. Meliputi, Stasiun Garongkong, Stasiun Barru, Stasiun Tanete Rilau, Stasiun Mandalle, Stasiun Ma'rung, Stasiun Labakkang, dan Stasiun Mangilu.
Baca juga: Kereta Api Pertama di Sulawesi Rute Makassar-Parepare Resmi Beroperasi
Selain itu, penumpang kereta pertama di Sulawesi tersebut bisa mampir ke sejumlah tempat wisata di dua kabupaten tersebut.
Berikut sejumlah tempat wisata di Kabupaten Barru dan Kabupaten Pangkep yang dapat didatangi dengan naik KA Trans Sulawesi, seperti dikutip dari PPID Provinsi Sulawesi Selatan.
Sesuai namanya, danau ini berada di Kelurahan Tonasa, Kecamatan Balocci, Kabupaten Pangkep.
Mengutip dari Tribun Timur, danau tersebut merupakan lokasi bekas galian tambang yang berubah menjadi obyek wisata. Bernama Danau Hijau, lantaran air danau berwarna hijau.
Danau Hijau Balocci dikelilingi dengan perbukitan hijau dan area sawah. Masyarakat setempat juga menyebut tempat wisata ini sebagai Danau Cinta sebab banyak pasangan yang datang ke lokasi ini.
Tonasa Park merupakan wisata yang cocok dikunjungi bersama keluarga. Mengutip dari laman Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Sulsel, tempat wisata ini adalah bekas pabrik Semen Tonasa.
Pengunjung akan disuguhi panorama alam berupa tebing dan pepohonan hijau. Selain itu, ada berbagai spot foto yang dilengkapi dengan properti unik seperti payung warna-warni, sepeda raksasa, replikas robot, lukisan 3D, dan sebagainya.
Lokasinya berada di Kelurahan Tonasa, Kecamatan Balocci, Kabupaten Pangkep
Baca juga: Sulsel Akan Buka Sejumlah Jalur Penerbangan Internasional
Taman prasejarah ini termasuk dalam area Taman Nasional Bantimurung-Bulusaraung, seperti dikutip dari laman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
Terdapat dua gua (leang) prasejarah yaitu Gua Sumpang Bita dan Gua Bulu Sumi, pada area seluas 2 hektar ini. Kawasan Taman Purbakala Sumpang Bita berupa tanah datar dan gugusan pegunungan kapur.
Saat ini Taman Prasejarah Sumpang Bita telah masuk dalam daftar Cagar Budaya Sulsel. Lokasinya berada di Kampung Sumpang Bita, Kelurahan Balocci, Kecamatan Balocci, Kabupaten Pangkep.
Hutan mangrove ini berada di Desa Bulu Cindea, Kecamatan Bungoro Kabupaten Pangkep, Sulsel. Pengunjung bisa menemukan puluhan pohon mangrove berjajar rapi.
Waktu terbaik berkunjung ke Hutan Mangrove Dewi Biringkassi adalah sore hari karena wisatawan bisa berfoto dengan pemandangan matahari terbenam (sunset).
Baca juga: Seperti Jokowi, Mampir ke 4 Tempat Ini Saat Wisata di Sulawesi Utara
Sesuai namanya, telaga ini memiliki air yang berwarna biru. Lokasinya berada di Kelurahan Baring, Kec. Segeri, Kabupaten Pangkep.
Pengunjung yang datang ke Telaga Biru Segeri bisa menikmati suasana alam yang masih asri dan alami.
Telaga Biru Segeri dikelilingi dengan pepohonan rindang sehingga cocok bagi wisatawan yang menghindari keramaian kota.
View this post on Instagram
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.