Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 08/02/2023, 07:04 WIB

KULON PROGO, KOMPAS.com – Mengeksplorasi Kalurahan Banguncipto, Kapanewon Sentolo, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), menjadi kegiatan pada hari terakhir bagi para peserta post tour ASEAN Tourism Forum (ATF) 2023.

Para delegasi dari beberapa negara menjelajahi Banguncipto sambil mengayuh sepeda tua sejauh sekitar 10 kilometer (km).

Baca juga:

Peserta post tour merupakan warga negara berbeda-beda, seperti dari Rusia, Laos, dan India. Mereka menyusuri jalan sempit, melintas rel kereta tanpa palang pintu, menyusur pinggiran irigasi, hingga membelah sawah.

Termasuk juga mampir ke rumah-rumah penduduk menikmati keramahan lokal.

Pengalaman itu membangkitkan kesan baik pada para peserta sehari sebelum terbang kembali ke negaranya.

“Dengan bersepeda ada sesuatu yang istimewa,” kata Sergei dari Rusia di tengah rehat bersepeda, Selasa (7/2/2023).

Sergei, lima tahun tinggal di Bali. Ia fasih berbahasa Indonesia.

Baca juga:

Laki-laki bertubuh tinggi besar ini menikmati mampir ke rumahwarga yang  tengah membuat emping melinjo, memanen padi, hingga menenun stagen.

Sejumlah pengalaman itu membuat dirinya berniat kembali ke Banguncipto kelak bersama tamu-tamunya yang berasal dari Rusia.

"Bagus dan menarik melihat semua kerajinan (tenun) ini. Saya pikir tamunya akan suka,” kata Sergei.

“Cuma saja panas sekali, lebih baik kalau pagi atau sore hari," kata Sergei kemudian.

Para delegasi ASEAN Tourism Forum (ATF) 2023 pada post tour di Kalurahan Banguncipto, Kapanewon Sentolo, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.KOMPAS.COM/DANI JULIUS Para delegasi ASEAN Tourism Forum (ATF) 2023 pada post tour di Kalurahan Banguncipto, Kapanewon Sentolo, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Post tour ATF 2023 mengenalkan wisata Kulon Progo di pedesaan yang bisa dinikmati dengan cara bersepeda. Mereka dipandu para pemandu dari Towilfiets, penyedia jasa wisata bersepeda di Kulon Progo.

Muntowil atau Towil menjadi penggerak wisata bersepeda ini.

Towil mengungkapkan, biasanya bersepeda bersama Towilfiets menyusur desa antara 15-20 kilometer (km). Hal ini bisa dilakoni tiga hingga empat jam lamanya.

Baca juga:

Dalam perjalanan itu, mereka selalu spontan melakukan banyak hal, seperti mampir ke rumah warga, turun ke sawah bahkan ke sekolah.

“Kami kenalkan yang ada di Banguncipto, dari panen padi, sayur mayur, pembuatan emping, stagen tradisional, pembuatan ketupat dan tempe."

"Inilah sebuah destinasi kearifan lokal yang berkembang di wilayah ini," kata Towil.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Lebaran 2023, Tjong A Fie Mansion di Medan Tetap Buka

Lebaran 2023, Tjong A Fie Mansion di Medan Tetap Buka

Travel Update
Wisatawan Diprediksi Padati Medan mulai H-7 Lebaran 2023

Wisatawan Diprediksi Padati Medan mulai H-7 Lebaran 2023

Travel Update
Berapa Lama Puasa di Mesir? Durasinya Bertambah Setiap Hari

Berapa Lama Puasa di Mesir? Durasinya Bertambah Setiap Hari

Jalan Jalan
Naik Jet Pikachu Bisa Terbang ke Jepang dan Indonesia, Cek Rutenya

Naik Jet Pikachu Bisa Terbang ke Jepang dan Indonesia, Cek Rutenya

Travel Update
Ramai di Media Sosial, Ini 4 Perbedaan KRL dan Kereta Api Jarak Jauh

Ramai di Media Sosial, Ini 4 Perbedaan KRL dan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Cara Menghitung Pajak Impor Barang dari Luar Negeri, Cek Simulasinya

Cara Menghitung Pajak Impor Barang dari Luar Negeri, Cek Simulasinya

Travel Tips
4 Tempat Wisata di Pekalongan Gratiskan Tiket Masuk pada 1 April 2023

4 Tempat Wisata di Pekalongan Gratiskan Tiket Masuk pada 1 April 2023

Travel Update
Wisata ke Pantai Tanjung Bendera NTT, Bisa Berkuda dan Jelajah Sabana

Wisata ke Pantai Tanjung Bendera NTT, Bisa Berkuda dan Jelajah Sabana

Jalan Jalan
Menparekraf: Mudik Lebaran 2023 Momen Pergerakan Wisatawan Terbesar

Menparekraf: Mudik Lebaran 2023 Momen Pergerakan Wisatawan Terbesar

Travel Update
Mudik Lewat Jalan Tol Trans Jawa, Bisa Mampir ke 9 Masjid Ini

Mudik Lewat Jalan Tol Trans Jawa, Bisa Mampir ke 9 Masjid Ini

Jalan Jalan
Mau Liburan ke Hong Kong? Jangan Lupa Lakukan 3 Kegiatan Seru Ini

Mau Liburan ke Hong Kong? Jangan Lupa Lakukan 3 Kegiatan Seru Ini

BrandzView
Pendakian Gunung Prau Buka Selama Ramadhan 2023, Cek Jadwalnya

Pendakian Gunung Prau Buka Selama Ramadhan 2023, Cek Jadwalnya

Travel Update
10 IP Asal Indonesia Siap Pamerkan Produk Lisensi Lokal di Hong Kong

10 IP Asal Indonesia Siap Pamerkan Produk Lisensi Lokal di Hong Kong

Travel Update
5 Masjid di Jalur Trans Sumatera yang Bisa Dikunjungi Saat Mudik

5 Masjid di Jalur Trans Sumatera yang Bisa Dikunjungi Saat Mudik

Jalan Jalan
Jadi Masjid Tertua di Indonesia, Ketahui 6 Fakta Masjid Saka Tunggal 

Jadi Masjid Tertua di Indonesia, Ketahui 6 Fakta Masjid Saka Tunggal 

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+